Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, yang
menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
mempertimbangkan pemindahan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, karena
sering didemo warga mendapat sorotan banyak pihak.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pun angkat bicara atas polemik tersebut.
“Komnas
Perempuan mendukung sikap Jokowi, menolak permintaan
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, untuk memindahkan lurah Lenteng
Agung Susan Jasmine dengan alasan agama," ujar Komisioner Komnas
Perempuan Andy Yentriyani, dalam siaran persnya, Sabtu (28/9/2013).
Menurutnya,
sikap Jokowi yang menolak saran Mendagri tersebut, menunjukkan
kepemimpinannya dalam melaksanakan mandat konstitusi, khususnya untuk
merawat kebhinnekaan Indonesia dan hak persamaan di depan hukum dan
pemerintahan.
Lebih lanjut dia menyarankan agar kepemimpinan
seperti Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang tegas
demikian mestinya menjadi sikap setiap aparat pemerintahan pusat.
"Bukan
sebaliknya turut menjadi pelaku tindak intoleransi, dengan bersembunyi
di balik alasan keinginan mayoritas dan karakteristik lokal," imbuhnya.
Dia
menambahkan, kepemimpinan yang menunjukkan kualitas negarawan ini
merupakan kebutuhan masyarakat hari ini, dan akan menentukan nasib
Indonesia di masa depan.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyarankan agar Jokowi
mempertimbangkan pemindahan Susan Jasmine. Pasalnya, Lurah perempuan itu
terus menerus di demo oleh sekelompok warganya.
Menurut Gamawan, dalam menempatkan pejabat Jokowi harus memperhatikan kultur dan aspirasi masyarakat.
Sumber :
sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar