Dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi
calon presiden 2014 semakin hari semakin menguat di kalangan masyarakat. Berbagai
cara dilakukan warga masyarakat agar Jokowi bisa tampil pada Pilpres
2014.
Di Yogyakarta, dukungan untuk Jokowi diwujudkan dalam
bentuk memroduksi dan menjual kaus bertuliskan "Jokowi for President"
yang dipasarkan melalui media jejaring sosial.
"Sudah sekitar
2.000 kaus dipesan orang dari berbagai daerah," kata penggagas produksi
kaos tersebut, Azwir Agus, di Yogyakarta, Sabtu.
Setiap kaos itu dijual Rp65 ribu dan pemesan dari luar DI Yogyakarta masih harus membayar ongkos kirim.
Gagasan
produksi dan distribusi peraga dukungan tersebut muncul dari kalangan
akar rumput Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan lintas partai untuk Jokowi.
Masyarakat meminta agar DPP PDI-P menetapkan Jokowi sebagai calon presiden pada 2014.
"Kami juga mempromosikan 'Jokowi for President' dari mulut ke mulut," kata Azwir.
Azwir mengatakan produk dan pemasaran kaos "Jokowi for President" mendapat sambutan antusias dari masyarakat di Indonesia.
Ia
mengatakan, di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, juga telah terbentuk
relawan "Jokowi for President" yang diberi nama Relawan Masyarakat
Mandiri, beranggotan ribuan warga dari parpol maupun nonparpol.
"Harapan
masyarakat agar Jokowi dijadikan capres 2014 dari PDI-P sangat besar.
Kami berharap ini menjadi masukan bagi PDI-P khususnya Ketua Umum PDI-P
Megawati agar memperhatikan aspirasi masyarakat tingkat bawah," katanya.
Wakil
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Bantul Eko Yulianto mengatakan aspirasi dari
masyarakat tingkat bawah merupakan masukan kepada DPC PDI-P Bantul untuk
disuarakan di tingkat DPD maupun DPP.
"Di kalangan akar rumput,
kenyataannya seperti itu. Ada masyarakat yang menginginkan Jokowi
sebagai capres, namun juga ada yang masih menginginkan Ibu Megawati
tetap menjadi capres," katanya.
Ia mengatakan, terkait dengan
dibentuknya Relawan Masyarakat Mandiri yang tujuannya mendukung Jokowi
sebagai capres PDI-P, mantan Ketua Komisi A DPRD Bantul ini mengatakan
menghormati aspirasi masyarakat tersebut dan partai tidak bisa
melarangnya.
"Ini sebuah ekpresi demokrasi yang harus dihargai
karena murni dari keinginan masyarakat sendiri, tanpa ada dorongan dari
partai," katanya.
Dukungan untuk Jokowi
Jauh
sebelumnya, Board of Advisor, Center for Strategic and International
Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, sudah memprediksi akan munculnya
gerakan masyarakat di kalangan akar rumput untuk mendukung Jokowi
menjadi Presiden.
"Jutaan orang Indonesia akan memaksa Jokowi
untuk bersedia maju dalam Pilpres 2014," ujar Jeffrie beberapa waktu
lalu. Menurut dia, dukungan itu akan disampaikan secara bergelombang
alamiah oleh rakyat Indonesia selambat lambatnya November tahun ini.
“Jokowi
menjadi harapan baru untuk masyarakat. Ini bukan tanpa alasan, karena
Jokowi tampil menjadi sosok yang tanggap dan cepat mengatasi persoalan
masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Jeffrie menjelaskan, jawaban
Jokowi yang mengaku enggan memikirkan kursi presiden di tahun 2014
mendatang adalah sikap yang tepat.
”Justru jawaban-jawaban Jokowi
bahwa dia tidak memikirkan capres 2014 dan hanya memikirkan tanggung
jawabnya untuk membenahi kota Jakarta adalah pilihan jawaban yang tepat
dan benar. Jokowi memang tidak harus memikirkan apalagi mendesain agar
dirinya jadi capres 2014,” kata Jeffrie.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar