Kamis, 16 Mei 2013

Penjaga Pintu Sampah Belum Digaji, Jokowi: Saya akan Perintah untuk Bayar

Belum dibayarkannya gaji sejumlah petugas penjaga sampah di saringan pintu air sampai juga ke telinga Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengatakan akan mengecek dahulu pihak yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan mereka. Lalu akan memerintahkannya untuk segera membayar.
"(Petugas) Kebersihan itu outsourcing dari perusahaan (atau bukan) saya nggak ngerti. Nanti saya cek, (lalu) perintah, bayar. Simpel," ujar Jokowi usai Seminar Nasional Membangun Sistem Pengendalian Intern dan Reformasi Birokrasi Menuju Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik dan Bersih di Gedung BPKP Pusat, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013).
Jokowi mengatakan tidak mengetahui persis apakah pekerja kebersihan yang belum menerima gaji tersebut adalah pegawai honorer di bawah Dinas Pekerjaan Umum DKI atau outsourcing perusahaan lain. Karena itu tidak bisa begitu saja memberikan sanksi kepada pihak yang bersangkutan.
"Dikit-dikit sanksi. Ya nggak ngerti. Yang nggak gaji siapa? Apa itu honorer atau outsourcing perusahaan? Tanya saja, saya nggak ngerti," tuturnya.
Slamet Riyadi (31), petugas pintu sampah otomatis Cawang Kompor belum menerima gaji sejak beberapa bulan terakhir. Bukan hanya Slamet, beberapa rekannya seprofesi juga mengalami hal yang sama. Menurut Slamet, sebelum ini dia dan rekan-rekannya mendapatkan gaji sebesar Rp 1,5 juta/bulan dari Dinas PU DKI.
"Kemarin kita sudah datang ke dinas, kita disuruh keluar, sabar-sabar melulu," tuturnya.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar