Kamis, 16 Mei 2013

Lieus Sungkaresma: Masalah MRT, Jokowi Jangan Mau Didikte Asing

Masyarakat Peduli MRT menegaskan, proyek MRT yang rencananya akan dibangun di Jakarta, selain menggunakan teknologi bekas, juga terlalu mahal. Hal itu dilihat dari jarak yang akan dibangun, yaitu Kampung Bandan-Lebak Bulus yang hanya 23,5 km, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 39 triliun.
"Sudah bekas, mahal lagi. Kami bisa membangun 1 km Rp 1 miliar. Dengan Rp 40 miliar, kami akan bangun 40 km dan itu subway semua, dari Kampung Bandan-Lebak Bulus dan Cawang-Pluit," kata penanggung jawab dari Masyarakat Peduli MRT, Lieus Sungkaresma, Kamis (16/5/2013).
Lieus berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak didikte oleh pihak asing, tetapi lebih mempercayakan kepada masyarakat dalam pembangunan MRT. Dengan begitu, menurut Lieus, MRT akan menjadi pilot project yang memperlihatkan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
"Mengapa mesti didikte asing, pengusaha Fatmawati antre untuk ikut membangun MRT. Dan, kamis bisa bangun yang relnya telah standar dengan lebar 1,4 meter. Hal ini sebenarnya sudah saya paparkan di depan Jokowi bersama orang Jerman dari Herrenknecht beberapa waktu lalu," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui jika teknologi MRT yang kelak akan dibangun di Jakarta adalah teknologi lama. Hal itu disebabkan agar fasilitas MRT Jakarta bisa selaras dengan fasilitas yang dimiliki KRL Jabodetabek.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar