Kamis, 16 Mei 2013

Jokowi Minta Pagelaran Mewah untuk HUT Jakarta

Untuk HUT Jakarta, 22 Juni 2013 mendatang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan ada pagelaran berskala mewah namun bisa disaksikan cuma-cuma oleh masyarakat luas. Maka muncullah ide pagelaran musikal tari kolosal bernuansa Betawi, Ariah, yang bercerita tentang kisah perjuangan perempuan untuk mempertahankan martabat dan kehormatannya.
Sutradara sekaligus penulis naskah Ariah, Atilah Soeryadjaya mengatakan, cerita Ariah terjadi di Batavia tahun 1869, bertepatan dengan terjadinya pemberontakan petani Tambun pada penindasan pemerintah kolonial. Untuk menyiapkannya, Atilah turut menggandeng Jay Subiakto sebagai penata artistik dan Erwin Gutawa sebagai penata musik.
"Saya juga menggandeng pasangan sukses saya sebelumnya di pagelaran Matah Ati, Jay Subiakto dan Erwin Gutawa sebagai penata musik," kata Atilah di Balaikota Jakarta, Rabu (15/5/2013) malam.
Rencananya, pagelaran tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 28 Juni 2013 hingga 30 Juni 2013 pada pukul 19.00 WIB di sisi selatan Monas. Ia pun mengimbau kepada seluruh warga Ibu Kota untuk datang menyaksikan pagelaran itu karena menampilkan cerita tradisi yang sudah ditinggalkan.
"Saya akan total mencurahkan energi saya untuk Ariah yang merupakan permintaan khusus dari Pemprov DKI Jakarta. Semoga pertunjukan Ariah bisa menambah referensi perjuangan perempuan yang masih relevan dilakukan sampai sekarang," kata Atilah.
Selain menggelar pementasan musikal tari kolosal betawi Ariah, untuk memeriahkan HUT pada 22 Juni 2013 mendatang, DKI juga akan menggratiskan tiket Transjakarta, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), menyelenggarakan lomba marathon Jakarta International 10K, Jakarta Great Sale, Jakarnaval, Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta Night Festival dengan delapan panggung hiburan di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). 

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar