Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan pasokan listrik DKI Jakarta saat ini sudah cukup untuk menghidupi monorail dan MRT yang diusung Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Listrik Jakarta bahkan masih berlebih setelah dipakai untuk dua moda transportasi tersebut.
Jokowi menginginkan penambahan ini karena beban listrik Jakarta akan semakin tinggi dengan adanya monorail dan MRT. Jika pasokan listrik terganggu maka akan menjadi preseden buruk bagi ekonomi Jakarta khususnya bidang investasi.
"Kuatlah pasti, yang diminta Pak Jokowi kuat (monorail dan MRT)," ucap Dahlan ketika ditemui di Kantor Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Menurut Dahlan, kapasitas listrik Jakarta saat ini sudah mencapai 5.000 Mega Watt yang digunakan untuk menghidupi pusat perbelanjaan, gedung bertingkat dan masyarakat. Kelebihan listrik ini masih cukup untuk menghidupi monorail dan MRT yang akan segera dibangun.
"Jakarta itu sudah lebih 6000 MW dan ini cukup untuk monorail dan MRT," tegas Dahlan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi bertemu dengan perwakilan PLN untuk meminta penambahan beban daya listrik di Jakarta karena akan ada monorail dan MRT. Hal itu dilakukan Jokowi mengingat kebutuhan listrik di Ibu Kota saat ini sekitar 6000 megawatt per hari.
"Ya ini sangat bagus. PLN ingin menambah daya untuk DKI. Sangat besar untuk mengantisipasi investasi-investasi yang masuk ke DKI, juga sarana dan prasarana yang sekarang ini mulai kita sudah kerjakan. Kayak mengantisipasi kebutuhan MRT, kebutuhan untuk monorail, pertumbuhan properti yang sangat melunjak, kawasan ekonomi khusus di Marunda," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta.
Pihaknya mengaku telah melakukan perhitungan dengan PLN mengenai kebutuhan MRT dan monorail. "Moga-moga ini dalam waktu yang cepat, karena trasenya sudah ada, segera bisa ditingkatkan. Sekarang ini kira-kira 6000 megawatt dan akan dinaikan lagi kira-kira di atas itu," jelasnya.
Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut juga untuk mempersiapkan kebutuhan listrik ke depan jika MRT, monorail dan propertinya tumbuh bagus khususnya kawasan ekonomi khusus seperti Marunda. Jokowi mengaku sudah siap membangun travo untuk peningkatan beban puncak listrik.
"Ini ya bekerja itu mengkonsolidasikan semua lembaga dan institusi ya seperti ini. Memang ini perlu sebuah konsolidasi total. Agar sambung nanti semuanya," katanya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar