Kamis, 16 Mei 2013

Jokowi: Masa Punya 20 Rumah Nggak Mau Digusur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap memenuhi panggilan Komnas HAM terkait sikap penolakan warga bantaran Waduk Pluit yang enggan direlokasi. Sampai detik ini, Jokowi, sapaan Joko Widodo, tetap pada sikapnya tak akan tawar menawar pada warga yang tak mau digusur.
Jokowi menambahkan, dalam pertemuan nanti dia akan menyampaikan bahwa penolakan itu sebenarnya ada yang memprovokatori. Dia yakin ada kepentingan pebisnis atau kelompok yang ingin mendapatkan jatah rusun sehingga sebagian warga diminta tetap bertahan di bantaran. Padahal, rusun yang disediakan adalah untuk warga-warga Waduk Pluit yang betul-betul membutuhkan.
"Saya sudah sampaikan ada. Yang mau minta mana? Asal jangan kita diberi data-data yang kemarin mesti kita cek di lapangan. Apakah mereka benar-benar warga yang membutuhkan. Jangan sampai yang nyewain seperti itu diberi rusun. Mereka sudah kaya raya nyewain 300-400 punya 20 rumah, punya 15 rumah," jelas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarya, Kamis (16/5/2013).
Jokowi menegaskan tak akan memberikan penjelasan yang mengada-ada. Dia akan sampaikan kondisi yang sebenarnya terkait relokasi ini.
"Nanti kita sampaikan mengenai semuanya yang ada di Pluit seperti apa. Saya sampaikan apa adanya," tegas Jokowi.
Mantan wali kota Solo belum tahu apakah dalam pertemuan nanti juga dihadiri warga Waduk Pluit.
"Ya gak tahu, saya diundang tanya nya ke saya. Tanya nya sana ke Komnas HAM," ucapnya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar