Rabu, 12 November 2014

Pidato di Myanmar, Jokowi Tak Berani Pakai Bahasa Inggris Lagi

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyampaikan pidato di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Jokowi akan menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato dalam forum kenegaraan tersebut.
"Semua yang disampaikan Presiden dalam forum resmi kenegaraan akan disampaikan dalam bahasa Indonesia. Kalau bukan forum kenegaraan, sesuai dengan keinginan Presiden saja," ujar Andi di Myanmar International Convention Center, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu pagi (12/11/2014).
Ia mencontohkan, dalam forum APEC CEO Summit, Jokowi memilih menggunakan bahasa Inggris karena acara itu bukan termasuk forum kenegaraan. Ternyata respons para pengusaha sangat positif. "Pak Jokowi bersalaman langsung dengan para pengusaha, bisa mendengar langsung apresiasi mereka. Ada antusiasme untuk presentasi yang mereka sebut 'simple English, straightforward, to the point'," tutur Andi.
Dalam KTT ASEAN, Jokowi hanya sekali berpidato. Selain berpidato, ia akan bertemu sejumlah kepala negara, yaitu Presiden Myanmar Thein Sein, Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayuth Chan O-Cha; dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. Pagi tadi, Jokowi sudah bertemu dengan Presiden Myanmar. Ia berbincang memakai bahasa Indonesia.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar