Presiden Joko Widodo pada Rabu, 12
November 2014 bertemu dengan Presiden Myanmar, U Thein Sein sebelum
mengikuti KTT ke-25 ASEAN di kota Nay Pyi Taw. Dalam pembicaraan yang
berlangsung selama 45 menit itu, kedua pemimpin negara membahas
upaya-upaya bersama dalam memperkuat dan meningkatkan kerja sama
bilateral RI-Myanmar.
Demikian isi keterangan tertulis yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri kepada VIVAnews pada hari ini."Jokowi menegaskan, Indonesia akan tetap menjadi sahabat bagi
Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks
pemajuan ASEAN," tulis Kemenlu.
Selain itu, dalam konteks kerja sama bilateral, Jokowi mengatakan,
Indonesia siap bekerja sama dalam meningkatkan perdagangan dan investasi
kedua negara. Hal tersebut, salah satunya dengan merealisasikan
peningkatan investasi BUMN dan pihak swasta di Indonesia ke Myanmar.
Beberapa bidang yang akan dibidik antara lain pertambangan,
infrastruktur, dan telekomunikasi.
"Kedua pemimpin juga sepakat untuk menjajaki pembukaan penerbangan langsung (direct flight) dan perbankan langsung (direct banking) RI-Myanmar untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang," kata Kemenlu.
Jokowi juga mengapresiasi berbagai capaian positif yang telah diraih oleh Myanmar selama menjabat sebagai ketua ASEAN pada 2014. [vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar