Rabu, 12 November 2014

Jokowi: Indonesia Ingin Jadi Kunci di Pasar ASEAN

Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia tak akan hanya menjadi pasar dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai tahun depan. Indonesia, kata Jokowi, harus menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global.
"Indonesia tidak akan membiarkan dirinya menjadi pasar semata. Indonesia harus menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global," kata Jokowi saat menyampaikan pandangan Indonesia di sesi pleno KTT ASEAN, Rabu (12/11/2014).
Untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN diperlukan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN. Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tujuh persen agar bisa berperan dalam MEA. "Indonesia ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi tujuh persen di tahun-tahun mendatang," katanya.
Pandangan tersebut disampaikan Jokowi saat pleno KTT ASEAN yang berlangsung pagi ini di Nay Pyi Taw. Dalam sesi, tiap kepala negara diberi waktu untuk menyampaikan pandangannya. Sesi pleno dimulai setelah pembukaan KTT. Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi, menyatakan Presiden Jokowi juga diusulkan membahas isu Rohingya di KTT ini. "Jokowi diharapkan diharapkan dapat memberi tanggapan soal proposal Rohingya sebelum KTT dimulai," kata Sumardi kepada Antaranews.
Sumardi menjelaskan Indonesia sebenarnya sangat prihatin tentang nasib pengungsi Rohingya yang tidak diakui oleh Myanmar. Kondisi itu juga yang menyebabkan beberapa kaum Rohingya pindah ke dari negara itu dengan cara ilegal untuk masuk ke Indonesia dan Australia.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar