Komisi Pemberantasan Korupsi menagih janji kampanye
Presiden Joko Widodo yang berniat memperkuat kelembagaan antirasuah.
Gayung bersambut, KPK pun memanfaatkan kedatangan Menteri Keuangan
Bambang P.S. Brodjonegoro untuk menyinggung kembali wacana sang kepala
negara.
"Tadi sambil bercanda pimpinan sempat menyinggung janji
Presiden Jokowi bahwa di dalam kampanyenya dulu pernah menyebut akan
memperkuat
KPK. Termasuk soal anggaran," kata Juru Bicara KPK Johan
Budi SP usai mengantar pulang Bambang di halaman gedung KPK, Kamis
(13/11/2014) siang.
Johan mengatakan, saat ini KPK membutuhkan penambahan
anggaran, mengingat dana yang dikucurkan pemerintah sebelumnya telah
mengalami pemotongan anggaran sebesar 40 persen.
Selain soal
anggaran, Deputi Pencegahan KPK itu juga mengatakan bahwa jajaran
pimpinannya menyinggung soal minimnya fasilitas gedung. Rencana KPK
untuk memperbarui dan/atau menambah pengadaan gedung mandek karena
keterbatasan anggaran.
"Tadi juga disinggung sepintas soal
gedung. Intinya proses pengajuan anggaran sudah diajukan pimpinan. Tapi
kan itu juga bergantung ketersediaan anggaran di keuangan," ujar Johan.
Kedatangan
Bambang bersama jajaran petinggi Kementerian Keuangan ke KPK adalah
untuk membahas kerja sama pengawasan dalam proses pengucuran anggaran
negara. Selain itu, KPK juga digandeng untuk turut serta mengawasi
seleksi jabatan terbuka di Kementerian Bambang. [cnnindonesia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar