Saat pertemuan dengan para WNI di Myanmar, Presiden Joko Widodo tak mau
berpidato. Dia memilih berdialog dengan warga, menanyakan soal pekerjaan
hingga suami."Saya senang sekali bertemu bapak ibu," kata
Jokowi di acara pertemuan dengan WNI Hotel Hilton, Nay Pyi Taw, Myanmar,
Kamis (13/10/2014).
Jokowi mengenakan batik dan Iriana berkebaya hijau.
Total ada 70 WNI yang hadir. Mereka datang dari berbagai profesi.
Suasana pertemuan berlangsung cair dan santai, walau sempat terjadi mati
listrik selama dua kali.
Awalnya, saat Jokowi bersalaman dengan
para WNI, sempat terjadi dialog singkat. Ada beberapa WNI yang
memperkenalkan diri dan alasannya tinggal di Myanmar.
Saat tiba
waktunya Jokowi berpidato, dia langsung memanggil para WNI tersebut.
Yang pertama adalah seorang pekerja Telkom yang sedang berdinas di
Myanmar.
"Tadi ada yang kerja di Telkom itu mana ya? Apa yang dikerjakan di sini" tanya Jokowi.
"Kerjasama dengan beberapa provider setempat terkait layanan jaringan Pak," jawab pria tersebut.
Kemudian presiden mencari WNI yang menikah dengan warga Myanmar. Akhirnya ada salah satu wanita yang maju ke depan.
"Kok bisa ketemu dengan suaminya orang Myanmar gimana?" tanya Jokowi.
"Kita sama kerja di Singapura. Lalu menikah dan punya anak berumur 9 tahun. Saya senang bertemu bapak, senang sekali," jawabnya.
Setelah
itu, Jokowi juga mewawancarai dengan seorang wanita bernama Ade yang
bekerja di Myanmar sebagai manajer produksi pabrik garmen. Ade
menceritakan pengalamannya bekerja selama 14 tahun di Myanmar.
"Saya ngajarin satu-satu. Sekarang udah ada 3.600 karyawan dan 3 pabrik di sini," terangnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar