Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat berbicara di hadapan Presiden Myanmar U Thein Sein dan Kepala Negara serta Pemerintahan negara peserta KTT Asia Timur, di 9th East Asia Summit, Plenary Seasons, Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (13/11/2014).
"Dua samudera strategis (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) juga menyimpan kekayaan besar -energi dan sumberdaya laut lainnya- yang akan menentukan masa depan kemakmuran di kawasan," beber Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia berada tepat di tengah-tengah proses perubahan strategis tersebut, baik secara geografis, geopolitik, maupun geoekonomi.
"Oleh karena itu, sebagai negara maritim, Indonesia harus menegaskan dirinya sebagai Poros Maritim Dunia, sebagai kekuatan yang berada di antara dua samudera, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik," tambah dia.
Posisi sebagai Poros Maritim Dunia ini, tambahnya, membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun kerja sama regional dan internasional bagi kemakmuran rakyat. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar