Presiden Joko Widodo sudah menyelesaikan rangkaian kegiatannya di dua
negara yakni Tiongkok dan Myanmar. KTT APEC, KTT ASEAN dan KTT Asia
Timur sudah dijalaninya selama lima hari terakhir. Apa kesannya tentang
acara-acara tersebut?
"Saya kira perkembangan kawasan, regional,
dunia itu harus diikuti sehingga kita tahu sebetulnya arahnya mau ke
mana, jangan sampai kita ditinggal kereta, kalau bisa mendahului
kereta," kata Jokowi.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti
pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi di sela-sela KTT Asia
Timur, di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw,
Kamis (13/11/2014).
Menurut Jokowi, masalah konektivitas antara
negara, antar kawasan itu sangat diperlukan. Informasi terbaru dari arah
kebijakan mereka pun wajib diketahui. Tentu saja, negara-negara lain
pun harus mengetahui arah kebijakan Indonesia, salah satunya soal
doktrin poros maritim dunia.
"Ya yang menarik dari kita itu (poros maritim dunia), tambahnya.
Bagaimana
respons para kepala negara lain terkait poros maritim dunia? Kata
Jokowi, cukup menarik dan banyak sudah menyatakan ingin bergabung.
"Ya,
menarik, pengin kerjasama untuk membangun maritim kita. Saya sampaikan,
kalau kerjasama itu menguntungkan rakyat saya, menguntungkan negara
saya ya silakan, ayo, semuanya semangat, serius," tegasnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar