Kamis, 13 November 2014

Jokowi: Perkembangan Dunia Harus Diikuti Supaya Tidak Tertinggal Kereta

Presiden Joko Widodo sudah menyelesaikan rangkaian kegiatannya di dua negara yakni Tiongkok dan Myanmar. KTT APEC, KTT ASEAN dan KTT Asia Timur sudah dijalaninya selama lima hari terakhir. Apa kesannya tentang acara-acara tersebut?
"Saya kira perkembangan kawasan, regional, dunia itu harus diikuti sehingga kita tahu sebetulnya arahnya mau ke mana, jangan sampai kita ditinggal kereta, kalau bisa mendahului kereta," kata Jokowi.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi di sela-sela KTT Asia Timur, di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, Kamis (13/11/2014).
Menurut Jokowi, masalah konektivitas antara negara, antar kawasan itu sangat diperlukan. Informasi terbaru dari arah kebijakan mereka pun wajib diketahui. Tentu saja, negara-negara lain pun harus mengetahui arah kebijakan Indonesia, salah satunya soal doktrin poros maritim dunia.
"Ya yang menarik dari kita itu (poros maritim dunia), tambahnya.
Bagaimana respons para kepala negara lain terkait poros maritim dunia? Kata Jokowi, cukup menarik dan banyak sudah menyatakan ingin bergabung.
"Ya, menarik, pengin kerjasama untuk membangun maritim kita. Saya sampaikan, kalau kerjasama itu menguntungkan rakyat saya, menguntungkan negara saya ya silakan, ayo, semuanya semangat, serius," tegasnya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar