Setelah 10 tahun memimpin Bangsa Indonesia, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) ingin kembali ke komunitas bangsa ini dan melanjutkan bakti
dengan cara-cara positif. Meskipun Partai Demokrat asuhannya meminta agar masyarakat tetap setia sampai mati mendukung Prabowo dengan koalisi merah putihnya, tetapi SBY justru meminta masyarakat mendukung penuh
penggantinya nanti, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), agar bisa mengemban
tugas dengan baik.
"Saya berharap dukungan yang diberikan kepada saya marilah kita
diberikan kepada pemimpin kita yang baru Pak Jokowi bersama
pemerintahnya, agar beliau juga bisa mengemban tugas dengan baik,” kata
SBY saat menghadiri silaturahmi dengan Paguyuban Pawitandirogo (Pacitan,
Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo), di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini
Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (8/9/2014) malam, dikutip laman setkab.go.id.
SBY menegaskan, kita wajib membantu Presiden terpilih, jangan justru
diganggu. Ia mengingatkan, tidak diganggu saja pemimpin Indonesia di era
baru ini tidak mudah, apalagi jika diganggu. Dalam kesempatan itu SBY
mengisahkan, beberapa waktu lalu ia ditanya oleh anggota paguyuban,
apakah penggantinya nanti dari keluarga besar Pawitandirogo?
“Saya bilang sangat mungkin jika Allah menghendaki, dan ternyata benar,
Pak Jokowi Pawitandirogo hanya sebelah baratnya sedikit," ujar SBY yang
disambut tawa para hadiran.
Jokowi berasal dari Solo, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan kota-kota
asal paguyuban ini. SBY termasuk keluarga besar Paguyuban Pawitandirogo
karena berasal dari Pacitan, Jawa Timur. “Jadi bolehlah dianggap tetap
keluarga besar Pawitandirogo. Paling tidak Pawitandirogo plus," kata SBY
yang kembali mengundang tawa.
Silaturahmi ini dihadiri oleh keluarga besar warga asal kota-kota
Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo yang mukim di kawasan
Jabodetabek. Kesempatan ini merupakan terakhir kali SBY hadir dalam
kapasitas sebagai Presiden RI. Oleh karena itu SBY juga menggunakan
momen ini untuk pamit. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar