Dalam dunia politik tidak ada yang abadi. Yang ada kepentingan yang abadi.
Karenanya, di kalangan akar rumput pendukung Prabowo-Hatta, timbul
kekhawatiran adanya anggota Koalisi Merah Putih yang ‘berkhianat’ ke
kubu Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), misalnya karena diiming-imingi kursi menteri atau
jabatan empuk lainnya. Seluruh anggota Koalisi Merah putih sudah dipastikan akan mendapat jabatan semua ketua DPR/DPRD, semua Gubernur dan semua Bupati/Walikota di seluruh Indonesia sebagai bonus atas blunder yang di buat oleh Jokowi di awal proses negosiasi pembentukan koalisi. Jokowi yang waktu itu menjunjung tinggi citra dan idealisme, lupa akan nasib parpol pengusungnya yang terpaksa harus gigit jari, kehilangan seluruh jabatan mulai dari walikota, bupati, ketua DPRD sampai ketua DPR RI (termasuk kelengkapannya).
Untuk memastikan hal ini, Koalisi Merah Putih harus terus dipantau supaya tidak berkhianat.
Gerakan untuk memantau hal tersebut, sudah mulai tumbuh di mana-mana.
Salah satunya di Jawa Barat, ditandai dengan berdirinya organisasi yang
menamakan dirinya Gerakaln Langsung Oposisi Rakyat Jawa Barat (Gelora
Jabar) yang dipanglimai H. Damin Sada.
Gerakan murni dari rakyat ini, yang "katanya" tanpa ada sokongan politik dari
pihak mana pun (termasuk partai Gerindra), belum lama ini dideklarasikan di sebuah perkampungan di
Desa Satriajaya, Tambun Utara. Bahkan bagi Damin Sada, bukah hal yang
mustahil jika kelak akan lahir Gerakan Langsung Oposisi Rakyat Indonesia
(Gelora Indonesia)
Damin memang khawatir ada oknum-oknum di Koalisi Merah Putih yang
bakal ‘berkhianat’ demi mengejar keinginan menduduki kursi empuk di
pemerintahan Jokowi-Kalla. “Kalau ada yang berkhianat, kami dari Gelora
Jabar yang paling depan akan mengambil sikap,” ungkap lelaki
berperawakan tinggi besar ini.
Bahkan bagi Damin Sada, bukah hal yang mustahil jika kelak akan lahir
Gerakan Langsung Oposisi Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) jika
memang secara nasional banyak anggota Koalisi Merah Putih yang
berkhianat.
Buat Damin, wajar jika di Jawa Barat Koalisi Merah Putih tetap
bertahan, berada di oposisi, karena pasangan Prabowo-Hata menang mutlak
di Jawa Barat. Jadi kepercayaan dan amanah rakyat Jawa Barat kepada
Prabowo-Hata, haruslah tetap dijaga dan dikawal.
Dengan kemenangan mutlak pasangan Prabowo-Hata di Jawa Barat, Damin
di sela-sela acara deklarasi, menyebutkan, Gelora Jabar tidak akan
pernah mengakui Jokowi sebagai presiden sebelum kasus-kasus hukum yang
melilitnya, misalnya soal pengadaan Bus Trans Jakarta yang bermasalah,
dibawa ke pengadilan. [Pos Kota]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar