Kamis, 04 September 2014

Habibie: Beri Jalan untuk Jokowi!

Presiden ketiga Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie memberi selamat kepada Presiden Terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi). Pemimpin ketujuh republik itu dianggapnya representasi dari generasi ketiga bangsa, atau dalam bahasa Habibie, Jokowi termasuk generasi penerus.
Pakar penerbangan internasional itu membagi pemimpin Indonesia ke dalam tiga babak. Angkatan pertama adalah generasi 1945, termasuk di dalamnya Soekarno dan Soeharto. Angkatan kedua adalah dirinya sendiri, serta Megawati atau Abdurrahman Wahid. Habibie menyebutkan generasi peralihan.
Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono atau Prabowo Subianto masih masuk kategori generasi peralihan. Mereka di senjakala Orde Baru sudah berkarier sebagai pejabat militer angkatan darat.
"Generasi peralihan itu yang pernah bekerja erat dengan angkatan 45, itu ujung tombaknya Habibie. Dan kalau Pak SBY, masih masuk generasi peralihan, karena dia bekerja dengan angkatan 45, masih dalam komando Pak Harto," kata Habibie saat memberi pidato Seminar "Refleksi Tiga Tahun MP3EI" di JCC, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Sebaliknya, dari pandangan Habibie, pemilu 2014 adalah tonggak karena menghasilkan generasi pemimpin baru. Sosok yang dulu datang dari angkatan yang dia sebut 'generasi penerus'. Indikatornya, mereka lahir selepas 1960.
"Dan generasi penerus itu ujung tombaknya ya sekarang Pak Jokowi," kata Habibie.
Berkaca dari fakta tersebut, Habibie merasa sekarang adalah momentum yang tepat bagi republik untuk melakukan regenerasi menyeluruh.
Tokoh-tokoh generasi peralihan seperti dia atau SBY, cukuplah memberi nasehat dan bantuan kalau diminta.
"Sekarang waktunya generasi peralihan itu masih bisa memagari, bisa memberikan saran, memberikan pandangan, supaya tetap dipelajari jiwa-jiwanya, tapi dia harus minggir, supaya memberi gestur monggo (bagi pemimpin baru)," tandasnya.
Jokowi dalam pandangan Habibie terpilih melalui mekanisme demokrasi yang sah. Oleh sebab itu, setiap pihak kini harus membantunya, supaya program-program kerja lima tahun ke depan berhasil.
Habibie juga mengingatkan agar generasinya tak ngotot ikut campur dalam pemerintahan baru ini. Kecuali niatnya menyukseskan agenda pembangunan. "Siapa yang tidak mau melaksanakan itu saya rasa dia tidak pro-rakyat," kata Habibie menegaskan.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar