Kamis, 04 September 2014

Anies Baswedan Kesal Tanda Tangannya Dicatut Untuk Penipuan

Kemenangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam pilpres 2014 dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Mereka menawarkan ke beberapa instansi pemerintah dan swasta partisipasi untuk menayangkan iklan ucapan selamat pada pasangan Jokowi-JK.
Dalam proposal penawaran itu, pelaku mencatut nama dan melakukan pemalsuan tanda tangan Anies Baswedan, salah satu deputi tim transisi Jokowi-JK.
Mengetahui perihal pemalsuan fakta dan tanda tangannya, Anies mengecam keras tindakan tersebut.
"Penawaran itu sama sekali tidak benar. Kami tidak pernah meminta ataupun menawarkan dalam bentuk apapun partisipasi iklan. Kita saat ini berkonsentrasi dan berikhtiar untuk terus mendorong kemajuan pemerintahan dan demokrasi dalam proses transisi ini. Sangat disesalkan kalau ada pihak-pihak yang memancing di air keruh," kata Anies dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (4/9/2014).
Bagi Anies, pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan ini jelas melanggar hukum. "Siapapun pihak yang menyalahgunakan nama tim transisi Jokowi-JK akan berhadapan dengan hukum," ujarnya.
Anies mengaku sedang disibukkan dengan tugasnya menyiapkan beragam isu dan strategi terkait permasalahan kesejahteraan masyarakat. Dia dan tim berharap agar dalam masa transisi pemerintahan ini terjadi saling sinergi antar pihak-pihak terkait untuk kemajuan pemerintahan ke depan.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar