Kamis, 04 September 2014

Jokowi Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Petani

Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan setuju dengan usulan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kepentingan petani di pedesaan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka forum Musyawarah Nasional organisasi relawan Seknas Tani Jokowi di Jakarta, Kamis (4/9/2014), selaku forum yang akan merumuskan sejumlah rekomendasi dalam pembangunan pertanian Indonesia.
"Saya senang ada yang usul (harga) BBM dinaikkan saja, dan betul subsidi harus dialihkan kepada kebutuhan dan kepentingan petani," kata Jokowi dalam sambutannya di acara tersebut.
Dalam acara itu ada usulan dari salah seorang petani agar harga BBM bersubsidi dinaikkan, sehingga subsidi bisa dialihkan ke petani.
Jokowi menegaskan, jika subsidi dialihkan ke petani maka produksi pertanian nasional akan meningkat. Subsidi itu, menurut dia, dapat diberikan dalam bentuk subsidi benih, pupuk, keperluan irigasi, dan untuk usaha mikro di pedesaan.
"Saat ini 71 persen subsidi BBM yang menikmati itu mobil, untuk kesenangan, tidak produktif. Sisanya subsidi itu baru untuk yang lain-lain," ujarnya.
Jokowi menyampaikan ke depan kebijakan pemerintah di sektor pertanian harus berdasarkan kebutuhan petani, bukan sekadar karena adanya proyek-proyek yang berbasis keuntungan.
Jokowi mengaku mempunyai banyak cara dalam menempuh kedaulatan pangan dan swasembada pangan. Salah satunya dengan mencetak sawah-sawah baru yang ada di daerah-daerah.
"Saya kira banyak jalan. Negara kita ini luas, bisa membangun sawah baru," ujar Jokowi usai acara Munas Seknas Tani di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Namun sebelum mencetak sawah baru, Jokowi bakal membangun bendungan untuk irigasi sawah. Selain itu, Jokowi juga bakal meminta pemilik lahan yang digunakan untuk lahan lain, harus mengganti dengan sawah-sawah baru.
"Kalau tidak ya nggak bakal bisa swasembada. Nggak bisa kita berkedaulatan pangan," kata dia.
Jokowi yakin swasembada pangan akan mampu dicapai dalam waktu tiga hingga empat tahun mendatang apabila menerapkan cara-cara tersebut.
"Yakinlah kalau para petani semangatnya seperti itu, tiga empat tahun harusnya sudah ketemu. Beras, gula bisa swasembada pangan. Kelihatan kok lapangannya yang harus dibenahi apa," kata Jokowi.
Ketua Presidium Seknas Tani Indonesia Henry Saragih mengatakan, Musyawarah Nasional Seknas Tani Jokowi ini akan merumuskan sejumlah rekomendasi terkait pembangunan pertanian, yang akan disampaikan kepada pemerintahan Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar