Pertemuan tertutup antara Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu akhirnya
terungkap. Jokowi dan Surya Paloh merayu Hatta untuk membawa PAN masuk
dalam pemerintahan. Sungguh suatu fakta yang bertentangan dengan ucapan Jokowi, bahwa Jokowi tidak perlu bagi-bagi kursi kabinet.
Ketua Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edy
mengatakan, Hatta bertemu Jokowi atas undangan. Dia menegaskan, tidak
ada deal politik apapun dalam pertemuan itu.
"Ada permintaan bertemu ya kita temui," kata Tjatur di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia
membenarkan ada permintaan kepada Hatta untuk membawa PAN dukung Jokowi
di pemerintahan. Namun dia tidak mau memenuhi permintaan itu. "Iya itu,
tapikan tidak bisa karena kita sudah berkomitmen. Bukan menolak tapi
tidak bisa memenuhi," terang dia.
Terkait dengan alasan kenapa di rumah Surya Paloh, dia menyebut,
bahwa Paloh adalah kawan lama Hatta. Dia menjamin bahwa PAN tetap berada
di koalisi Merah Putih sampai 2019.
"Surya Paloh itu teman Pak
Hatta lama kok. Iya dong (PAN di luar pemerintah), konsistensi,
istiqomah paling disukai Tuhan dan manusia, menghargai kebersamaan
kepercayaan jadikan orang itu kredibel itu yang paling mahal," ujarnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar