Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang disebut-sebut akan menjadi capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud M.D., mulai membuka kemungkinannya dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi). Mahfud mengaku telah menjalin komunikasi dengan capres PDIP tersebut.
“Ya jalan aja, sekarang sudah ada komunikasi dengan semua kekuatan politik. Ya Jokowi, Prabowo, ARB [Aburizal Bakrie]. Kami buka peluang itu,” ujarnya saat ditemui Espos sebelum istighazah di Rumah Kebangsaan M. Toha, Ngasem, Colomadu, Minggu (6/4/2014).
Diketahui, Mahfud M.D. belakangan disebut-sebut sebagai cawapres ideal bagi Jokowi selain Jusuf Kalla atau Ryamizard Ryacudu. Dalam Rakernas PDIP September lalu, nama Mahfud juga muncul sebagai cawapres. Menanggapi hal itu, Mahfud enggan terburu-buru. Menurutnya, konstelasi politik tentang capres dan cawapres baru akan terlihat setelah pemilu legislatif. “Yang jelas tunggu 9 April untuk memetakan posisi dan koalisi secara riil,” tuturnya.
Mahfud menilai hampir tidak mungkin sebuah partai saat ini mampu membangun kekuatan tanpa koalisi. Dari survei, imbuhnya, hanya PDIP dan Golkar yang dapat mewujudkan pasangan capres-cawapres tanpa koalisi. Meski tidak mengatakan secara tegas, Mahfud menyebut PKB realistis mengusulkan cawapres melihat target perolehan suara. Pileg kali ini PKB mematok target 8% secara nasional. “Harapannya sih bisa 12,8% seperti pemilu 1999. Namun dari sejumlah survei, angka 8% sudah cukup bagus.”
Disinggung peluangnya menjadi capres atau cawapres dari PKB, Mahfud optimistis. Dirinya tidak gentar menghadapi bakal calon dari internal partai lain seperti Rhoma Irama. “Kalau masalah itu kecil lah, bisa dilihat dari jejak politik dan lain sebagainya,” kata dia.
Wakil Ketua DPW PKB Jateng, M. Toha, mengatakan kader struktural partai di Jateng telah menyepakati mengusung Mahfud M.D. sebagai capres PKB. Menurutnya, Mahfud adalah salah satu kader terbaik partai yang kualitasnya sudah teruji di MK. Disinggung wacana Mahfud sebagai cawapres Jokowi, Toha menilai itu sebagai opsi yang bagus. “Yang satu merakyat dengan hobi blusukannya, yang satu punya ketegasan hukum. Ini tentu menjadi duet yang unggul,” tandasnya.
Sumber :
solopos.com
Pa mahfud yg tegas, cocok jg sama pa jokowi, sama2 bersih, sm2 punya prinsip, kereen
BalasHapus