"Saya rasa Bu Mega yang tau, bisa saja di kabinet, bisa saja di DPR dengan jabatan yang lebih tinggi, ada dua kemungkinan itu ada," kata Andrinof saat menjadi narasumber pada jumpa pers hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), di Jakarta, Minggu (6/4/2014).
Untuk posisi kabinet, lanjut dia, selain Puan akan diisi oleh orang-orang yang profesional, bukan sebatas pemenuhan koalisi seperti pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kabinet nanti dugaan saya, kemungkinan porsi menteri-menteri yaitu pejabat kompeten yang profesional akan lebih besar," ujarnya.
"Kalaupun dari partai lain, akan dilihat dulu kecakapan dan profosionalismenya, bukan representasi politik saja. Itu kecil kemungkinan," pungkasnya.
Menurut catatan, wacana Puan akan masuk kabinet mendatang pernah juga mengemuka. Di antaranya dikemukakan pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari. Menurutnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Puan Maharani mempunyai potensi untuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Namun peluang itu terbuka besar, selama kader dan simpatisan PDIP bisa membawa partai itu serta Jokowi, menang dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
"Soal peluang Mba Puan masuk kabinet cukup besar, dengan catatan pemenangnya bukan Gerindra dan Demokrat," katanya kepada INILAHCOM.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PDIP Hasto Krisyanto mengaku partainya memang menyiapkan kader-kadernya untuk menjadi pemimpin, termasuk menyiapkan Puan Maharani sebagai menteri.
Meski posisi menteri sepenuhnya adalah hak presiden, namun partainya selalu menyiapkan kader-kader agar mampu menjawab persoalan bangsa di masa mendatang.
"Kami menyiapkan kader-kader terbaik, mulai dari aspek kompetensinya, rekam jejaknya, sehingga bisa menjawab persoalan bangsa. Jadi wajar jika menjadi menteri," ujarnya.
Sumber :
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar