Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan rakyat jangan terburu-buru menilai Joko Widodo (Jokowi) bakal tak mampu memimpin bila terpilih menjadi presiden. Menurut SBY, masih ada kekhawatiran rakyat terhadap Jokowi, termasuk soal intervensi pihak lain kepada Jokowi.
"Dengan cara beliau (Jokowi) menyampaikan itu, rakyat akan tahu apa yang dimiliki oleh Pak Jokowi dan calon presiden yang lain. Maka, rakyat bisa menentukan siapa yang dianggap paling baik dan paling tepat untuk menjadi presiden setelah saya nanti," kata SBY, Minggu (6/4/2014).
Menurut SBY, Jokowi perlu lebih banyak bicara kepada rakyat untuk mensosialisasikan gagasannya. Untuk menyelesaikan permasalahan negara yang sangat kompleks, kata SBY, Jokowi perlu menyampaikan program-program untuk negeri.
SBY mengaku merasa lumrah saat mendengar ada kekhawatiran rakyat terhadap Jokowi, terutama ketakutan rakyat terhadap Jokowi yang bakal tidak sanggup menolak intervensi pihak lain. "Justru itu menjadi tantangan bagi Jokowi atau siapa pun yang akan terpilih nanti. Jangan mau didikte siapa pun, termasuk pemilik modal atau pihak asing," kata SBY.
SBY mencontohkan, selama dua periode kepemimpinannya, tak pernah ada yang bisa mengintervensi dirinya. "Selama sepuluh tahun, tak ada yang bisa mendikte saya. Itu sikap saya. Maka, harapan saya bahwa pengganti saya betul-betul mendengarkan apa yang hidup di kalangan rakyat sekarang ini," kata SBY.
Sumber :
setkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar