Bakal Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo atau Jokowi dinilai sebagai politikus Indonesia paling sukses saat ini dalam melakukan political branding. Pasalnya, narasi tentang Jokowi telah mengakar kuat di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk dalam Peluncuran dan Bedah Buku "Personal Branding: Kunci Kesuksesan Berkiprah di Dunia Politik" di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Minggu (6/4/2014).
"Saat ditanya siapa yang paling sukses melakukan political branding, ya Jokowi. Suka atau tidak suka," ujarnya.
Dalam acara itu, hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, musisi sekaligus calon anggota legislatif, Dwiki Darmawan, dan penulis buku Dewi Haroen.
Menurut Hamdi, keberhasilan seorang tokoh politik dalam melakukan branding diukur saat orang-orang mampu bercerita tentang tokoh itu secara fasih. Hal tersulit dalam branding, kata dia, adalah membangun narasi karena hal itu membutuhkan kompetensi sekaligus konsistensi sikap dari seorang tokoh.
"Personal branding itu penting di tengah ramainya caleg di pasar elektoral," imbuh Hamdi.
Guru Besar Fakultas Psikologi UI itu menambahkan branding berbeda dengan iklan. Iklan, kata dia, adalah salah satu dari branding. Branding, lanjutnya, sama dan sebangun dengan menggali dan menemukan potensi dirinya untuk ditawarkan kepada masyarakat.
"Anda dipoles, lalu Anda beriklan satu, dua, tiga kali lalu branding Anda terbentuk, lupakan sajalah. Anda harus punya modal karakter, karakter itu seperti diamond. Ditaruh dalam lumpur pun tetap berkilau," tandasnya.
Sumber :
kompas.com
Sebaiknya yang lain mencontoh bukan mencemooh.. supaya indonesia bisa maju pesat
BalasHapus