Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mengetahui keberadaan video yang berisi janji-janjinya selama lima tahun memimpin Jakarta yang diunduh di Youtube. Video ini awalnya beredar via layanan Blackberry Messenger.
"Ndak, belum, belum tahu," ujar Jokowi di kediamannya di Menteng, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Politisi PDI-Perjuangan ini pun mengaku tidak tertarik menonton video berdurasi tujuh menit 29 detik.
"Saya disuruh nonton, untuk apa?" tanyanya. Ia pun enggan berkomentar lebih jauh soal video tersebut.
Video dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, baju yang selalu digunakan semasa Pilkada DKI Jakarta 2012. Kompas.com yang menyaksikan video itu, Jumat (7/3/2014), mendapati kata-kata yang muncul pada layar bagian kanan, yakni "Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya."
Selanjutnya, video menampilkan suasana kampanye Jokowi di suatu tempat. Dalam momen inilah, janji memimpin Jakarta selama lima tahun itu kemudian terdengar. "Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi yang lalu mendapat sambutan dari simpatisan di sekitarnya.
Video kemudian menunjukkan beragam komentar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta itu saat ditanya wartawan mengenai wacana pencapresannya. Pada bagian ini, cuplikan wawancara Jokowi di televisi dipadukan dengan lagu "Janji" milik grup band Gigi.
"Sekarang ini saya mau fokus dulu urusi masalah rusun, masalah monorel, masalah MRT".
Berlanjut, muncul cuplikan wawancara Jokowi yang mengatakan, "Banyak yang bertanya mengenai survei. Ya saya jawab, saya ndak mikir (itu). Survei ndak mikir, survei ndak mikir. Tanya lagi soal capres. Saya juga ndak mikir copras-capres."
Pada cuplikan lain, Jokowi dalam sebuah wawancara mengatakan, "Saya sudah sampaikan bolak-balik, sekarang saya fokus mengurusi Jakarta. Saya ini sudah pusing. Sudah pusing meloncat sana, meloncat sini."
Video pun menyisipkan komentar warga tentang wacana mengusung Jokowi menjadi calon presiden. Dua warga yang ditampilkan dalam video itu tidak setuju jika sang gubernur "naik kelas" menjadi calon presiden.
"Saya nggak milih. Soalnya dia kan masih punya utang terhadap masalah Jakarta. Belum beres kan banjir."
Warga lain berkomentar, "Oke sih, tapi bukan timing-nya aja. Timing-nya belum pas."
Video kemudian menunjukkan detik-detik ketika Jokowi menang penghitungan suara pilkada atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli. Video pun menayangkan peristiwa pengambilan sumpah jabatan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
"Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam 5 tahun."
Itu menjadi kalimat akhir yang tampil dalam video tersebut.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar