Jumat, 07 Maret 2014

Jokowi-Ahok Maju Pilpres, Haji Lulung: Kok Melupakan Sumpah Jabatan

Jika Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju dalam Pilpres mendatang , kalangan DPRD DKI Jakarta akan merpermasalahkannya. Salah satunya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyesalkan jika benar keduanya maju sebagai capres dan cawapres. Padahal dalam sumpah jabatan saat pelantikan,  bersumpah untuk menuntaskan jabatan sebagai Gubernur dan Wagub DKI hingga 5 tahun.
"Kalau mereka maju dua-duanya. Memang mereka punya hak konstitusi. Tapi saya melihat, kok melupakan sumpah jabatan. Kan (saat sumpah mengatakan) 'demi Allah, saya bersumpah saya akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab hingga lima tahun..'," ujar pria yang akrab disapa Haji Lulung ini kepada detikcom, Jumat (7/3/2014).
Menurut Lulung, konsistensi keduanya dipertanyakan meskipun belum tentu kedua pemimpin Jakarta itu berhasil menjadi presiden atau wakil presiden.
"Kalau cuma 1 orang yang maju misalkan. Kalau cuma Jokowi, saya enggak bingung. Tapi kalau dua-duanya gimana. Bentar-bentar siap pengen jadi gubernur, terus pengen jadi menteri, lama-lama nanti pengen jadi tuhan, hehe," cetus Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini.
Lulung memaklumi keduanya memang memiliki hak politik yang diakui konstitusi. Undang-undang yang berlaku juga memberi peluang bagi siapapun termasuk kepala daerah untuk dicalonkan sebagai capres atau cawapres.
"Itu kan dia cuma cuti. Ini kelemahan di kita. Harusnya mundur dulu. Baru maju, itu baru gentleman," tutur Lulung.
Lulung juga mengatakan belum melakukan pembahasan khusus di tingkap pimpinan DPRD terkait wacana ini. Pembahasan baru akan dilakukan jika sudah ada kepastian dari keduanya maju di Pilpres.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar