Jumat, 07 Maret 2014

Ada Apa dengan Pramono dan Sidarto?

Pagi ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kedatangan tamu istimewa. Adalah mantan ajudan Bung Karno, Sidarto Danusubroto dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang menghampiri Jokowi. Apakah dua orang ini membawa pesan penting ke kandidat kuat capres PDIP itu?
Sidarto Danusubroto dan Pramono Anung selama ini dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedatangan mereka ke rumah dinas Jokowi di Jl Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014) tadi pun menimbulkan spekulasi politik.
Apalagi Jokowi langsung menutup isi pertemuan tersebut rapat-rapat. Seolah tak ingin banyak orang tahu isi pertemuan singkat itu. Padahal biasanya Jokowi suka mengalihkan perhatian ke soal makanan.
"Pertemuan tertutup," kata Jokowi dengan nada serius.
Nah saat ditanya apakah pertemuan dirinya dengan Pramono dan Sidarto membahas pencaresannya, Jokowi tak banyak bicara. Dia hanya melambaikan kedua tangannya pertanda 'tidak'.
Lalu apa gerangan yang disampaikan Pramono dan Sidarto, apakah keduanya membawa pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi soal deklarasi capres PDIP?
Pramono Anung dan Sidarto Danusubroto datang dengan mobil Toyota Alphard warna hitam bernopol B 1171 SOD sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka juga dikawal motor vooridjer bernopol RI 53.
Keduanya meninggalkan kediaman Jokowi pukul 08.30 WIB. Namun kedua elite PDIP tersebut enggan memberikan komentar.
Kedatangan dua tamu penting itu membuat Jokowi yang biasa bersepeda di hari Jumat membatalkan kegiatan rutinnya itu. Setelah kedua tamunya pergi, dia berangkat ke Balai Kota dengan menumpang bus Pemprov DKI Jakarta.

Berikut ini sanggahan kedua punggawa PDIP:

Ngobrol Ngalor-ngidul 
Dua petinggi PDIP, Pramono Anung dan Sidarto Danusubroto, menyambangi Jokowi pagi ini. Ditanya soal isi pertemuan, Sidarto mengatakan pertemuan itu hanya silaturahim biasa.
"Tadi makan pagi saja, makan bakmi Jawa," kata Sidarto saat dihubungi, Jumat (7/3/2014).
Sidarto menepis kabar bahwa pertemuan tadi dalam rangka menyampaikan pesan politik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Jokowi. Dia mengatakan pertemuan pagi tadi hanya ngobrol-ngobrol biasa.
"Tadi itu hanya silaturahmi. Ngobrol ngalor-ngidul," ujarnya.
Jawaban Sidarto ini tentu membuat pertanyaan selanjutnya dilanjutkan, mengapa jika hanya ngobrol dilakukan di pagi hari kerja? Namun Sidarto tetap mengelak.
Kuat beredar kabar, deklarasi pencapresan Jokowi sudah pasti. Dikabarkan, PDIP punya skenario deklarasi pencapresan pada H-6 Pileg 9 April 2014.

Pramono Bantah Pertemuan dengan Jokowi Bahas Deklarasi Capres
Wakil Ketua DPR RI dari PDIP Pramono Anung dan Ketua MPR Sidarto Danusubroto menemui Jokowi pagi tadi. Kabarnya Pramono dan Sidarto membawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, benarkah?
Memang Pramono dan Sidarto dikenal sebagai dua orang dekat Ketum PDIP Megawati Soekarnopturi. Isu yang berkembang, pertemuan itu membahas rencana deklarasi pencapresan Jokowi.
Namun Pramono langsung membantah isu tersebut. "Nggak ada, untuk urusan Pilpres semua diserahkan Ibu Megawati," kata Pramono Anung kepada detikcom, Jumat (/3/2014).
Pramono lantas menyampaikan isi pertemuan itu. Rupanya dia menyampaikan undangan sejumlah universitas dan Pondok Pesantren di Jawa Timur yang ingin ketemu Jokowi.
"Betul, pagi ini saya silaturahim dengan Pak Jokowi sekaligus mengundang Pak Jokowi ke Jatim, karena banyak undangan dari perguruan tinggi dan pesantren agar Pak Jokowi ke Jawa Timur," jelasnya.
Pramono Anung dan Sidarto Danusubroto ke rumah dinas Jokowi datang dengan mobil Toyota Alphard warna hitam bernopol B 1171 SOD sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka juga dikawal motor vooridjer bernopol RI 53. Keduanya meninggalkan kediaman Jokowi pukul 08.30 WIB.
Kedatangan dua tamu penting itu membuat Jokowi yang biasa bersepeda di hari Jumat membatalkan kegiatan rutinnya itu. Setelah kedua tamunya pergi, dia berangkat ke Balai Kota dengan menumpang bus Pemprov DKI Jakarta.

Sumber :
detik.com

1 komentar: