Pagi ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kedatangan tamu istimewa. Adalah mantan
ajudan Bung Karno, Sidarto Danusubroto dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung
yang menghampiri Jokowi. Apakah dua orang ini membawa pesan penting ke
kandidat kuat capres PDIP itu?
Sidarto Danusubroto dan Pramono
Anung selama ini dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri. Kedatangan mereka ke rumah dinas Jokowi di Jl Taman
Suropati, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014) tadi pun menimbulkan spekulasi
politik.
Apalagi Jokowi langsung menutup isi pertemuan tersebut
rapat-rapat. Seolah tak ingin banyak orang tahu isi pertemuan singkat
itu. Padahal biasanya Jokowi suka mengalihkan perhatian ke soal makanan.
"Pertemuan tertutup," kata Jokowi dengan nada serius.
Nah
saat ditanya apakah pertemuan dirinya dengan Pramono dan Sidarto
membahas pencaresannya, Jokowi tak banyak bicara. Dia hanya melambaikan
kedua tangannya pertanda 'tidak'.
Lalu apa gerangan yang
disampaikan Pramono dan Sidarto, apakah keduanya membawa pesan Ketum
PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi soal deklarasi capres PDIP?
Pramono
Anung dan Sidarto Danusubroto datang dengan mobil Toyota Alphard warna
hitam bernopol B 1171 SOD sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka juga dikawal
motor vooridjer bernopol RI 53.
Keduanya meninggalkan kediaman Jokowi pukul 08.30 WIB. Namun kedua elite PDIP tersebut enggan memberikan komentar.
Kedatangan
dua tamu penting itu membuat Jokowi yang biasa bersepeda di hari Jumat
membatalkan kegiatan rutinnya itu. Setelah kedua tamunya pergi, dia
berangkat ke Balai Kota dengan menumpang bus Pemprov DKI Jakarta.
Berikut ini sanggahan kedua punggawa PDIP:
Ngobrol Ngalor-ngidul
Dua petinggi PDIP, Pramono Anung dan Sidarto Danusubroto, menyambangi
Jokowi pagi ini. Ditanya soal isi pertemuan, Sidarto mengatakan
pertemuan itu hanya silaturahim biasa.
"Tadi makan pagi saja, makan bakmi Jawa," kata Sidarto saat dihubungi, Jumat (7/3/2014).
Sidarto
menepis kabar bahwa pertemuan tadi dalam rangka menyampaikan pesan
politik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Jokowi. Dia mengatakan
pertemuan pagi tadi hanya ngobrol-ngobrol biasa.
"Tadi itu hanya silaturahmi. Ngobrol ngalor-ngidul," ujarnya.
Jawaban
Sidarto ini tentu membuat pertanyaan selanjutnya dilanjutkan, mengapa
jika hanya ngobrol dilakukan di pagi hari kerja? Namun Sidarto tetap
mengelak.
Kuat beredar kabar, deklarasi pencapresan Jokowi sudah
pasti. Dikabarkan, PDIP punya skenario deklarasi pencapresan pada H-6
Pileg 9 April 2014.
Pramono Bantah Pertemuan dengan Jokowi Bahas Deklarasi Capres
Wakil Ketua DPR RI dari PDIP Pramono Anung dan Ketua MPR Sidarto
Danusubroto menemui Jokowi pagi tadi. Kabarnya Pramono dan Sidarto
membawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, benarkah?
Memang
Pramono dan Sidarto dikenal sebagai dua orang dekat Ketum PDIP Megawati
Soekarnopturi. Isu yang berkembang, pertemuan itu membahas rencana
deklarasi pencapresan Jokowi.
Namun Pramono langsung membantah
isu tersebut. "Nggak ada, untuk urusan Pilpres semua diserahkan Ibu
Megawati," kata Pramono Anung kepada detikcom, Jumat (/3/2014).
Pramono
lantas menyampaikan isi pertemuan itu. Rupanya dia menyampaikan
undangan sejumlah universitas dan Pondok Pesantren di Jawa Timur yang
ingin ketemu Jokowi.
"Betul, pagi ini saya silaturahim dengan Pak
Jokowi sekaligus mengundang Pak Jokowi ke Jatim, karena banyak undangan
dari perguruan tinggi dan pesantren agar Pak Jokowi ke Jawa Timur,"
jelasnya.
Pramono Anung dan Sidarto Danusubroto ke rumah dinas
Jokowi datang dengan mobil Toyota Alphard warna hitam bernopol B 1171
SOD sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka juga dikawal motor vooridjer
bernopol RI 53. Keduanya meninggalkan kediaman Jokowi pukul 08.30 WIB.
Kedatangan
dua tamu penting itu membuat Jokowi yang biasa bersepeda di hari Jumat
membatalkan kegiatan rutinnya itu. Setelah kedua tamunya pergi, dia
berangkat ke Balai Kota dengan menumpang bus Pemprov DKI Jakarta.
Sumber :
detik.com
biasa ngobrol untuk kemajuan bangsa
BalasHapus