Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan pengamanan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus diperketat setelah tersiar kabar penyadapan di rumah dinas gubernur. Marciano mengatakan perketat pengamanan dalam artian pengamanan dengan baik dan tertata karena Gubernur merupakan adalah Pejabat Negara.
"Saya berharap, apabila hal ini ditindaklanjuti, maka harus ditindaklanjuti dengan betul," katanya saat mengunjungi Peternakan PT Berdikari United Livestock (Buli) Kabupaten Sidrap, bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu 22 Februari 2014. (Jokowi: Penyadap Saya Mungkin Kecewa)
Marciano menduga insiden penyadapan di rumah dinas Jokowi karena ada permasalahan internal yang tidak sesuai dengan prosedur. "Hal ini tidak boleh terjadi," katanya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal Gubernur Joko Widodo pekan ini. Dia mengatakan, ditemukan tiga alat penyadap di dalam rumah orang nomor satu di Jakarta tersbut. Tiga alat sadap yang ditemukan itu berada di kamar tidur, ruang makan, dan ruang tamu. (Baca: Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap)
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar