Senin, 17 Februari 2014

Jokowi Menjawab Ancaman Pedagang Blok G

Para pedagang di lantai tiga Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengancam akan turun kembali menjadi pedagang kaki lima. Mereka melakukan itu karena lokasi baru yang disediakan sepi pembeli. Kali ini para pedagang memilih berjualan di kawasan Monumen Nasional karena dianggap lebih ramai.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengusahakan membuat eskalator dan tangga langsung yang menuju ke lantai tiga Blok G.
Sebab, kata dia, penyebab sepinya kios di sana karena akses menuju ke lantai paling atas masih menggunakan tangga manual.
"Ini kan eskalator hampir dimulai, jalan penghubung dari blok A ke blok B juga sudah dimulai. Itu yang di lantai tiga mau keluar silakan, tapi kalau sudah ada eskalator, jangan minta kembali lagi," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2014).
Jokowi mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Pasar Blok G Tanah Abang ramai dikunjungi pembeli. Kata dia, salah satunya dengan membuat berbagai promosi.
"Yang namanya pedagang itu harus kreatif, jangan soal kurang pembeli gubernur yang urus. Yang paling penting proses promosi sudah dilakukan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu di situ ada keramaian. Ada hadiah, hadiahnya juga mobil, bukan main-main. Kalau mal apa hadiahnya, paling kulkas," ujarnya.
Sejak diresmikan Jokowi pada Senin 2 September 2013, kios pedagang tak pernah diserbu pembeli. Kebanyakan mereka hanya melihat-lihat. Dalam sehari satu kios hanya dikunjungi dua hingga tiga pembeli. Alhasil para pedagang jadi buntung. Empat bulan terakhir ini satu per satu para pedagang meninggalkan kiosnya.
Nila, pedagang kerudung, mengaku barang dagangannya hanya laku empat potong, itu pun dua bulan lalu. "Di sini memang gratis, maka saya jual barang pasti akan lebih murah. Tapi tetap saja, tidak ada yang beli sampai sekarang," kata Nila pasrah.

Sumber :
viva.co,id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar