Senin, 17 Februari 2014

Belum Puas, Jokowi Masih Akan Mutasi Pejabat

Setahun empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum percaya penuh terhadap kinerja aparatnya. Mutasipun akan terus dilakukan untuk menemukan formulasi yang tepat untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dirancangnya.
“Mutasi akan terus dilakukan sampai saya mendapatkan orang tepat dan mampu mengikuti ritme kerja saya,” tandas Jokowi di Balaikota, Senin (17/2/2014).
Menurut orang nomor satu di ibukota ini saat ini dirinya membutuhkan orang yang bekerja dan bekerja. Sedangkan untuk kemampuan dikatakannya adalah urusan nomor dua.
Mantan Walikota Solo inipun tak segan mencontohkan kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudy Siahaan yang dinilai punya kemapuan untuk bekerja. Meski banjir dan jalan rusak masih menjadi pekerjaan rumah yang belum juga bisa diselesaikan oleh pejabat yang bersangkutan.
Ditanyai mengenai hal itu, Jokowipun sedikit naik pitam untuk membela bawahannya satu ini. “Apa kalian tau Pak Manggas itu setiap hari pulang sampai larut malam bareng saya untuk keliling mengawasi berbagai proyek penanganan masalah kota ini tiap hari. Pejabat itu yang penting mau kerja untuk urusan bisa itu urusan nomor dua,” ketusnya.
Lebih lanjut Jokowipun menandaskan bahwa sampai saat ini masih banyak pejabat yang dimatanya hanya memberikan laporan yang baik-baiknya saja. Atau istilahnya Asal Bapak Senang (ABS). Tidak Cuma itu, banyak pula dinilai hanya bersifat seremonial namun amburadul dipelaksanaan. “Mereka pikir saya tidak tahu. Saya ingin program itu yang kongkrit bukan Cuma bagus di saat peresmiaannya saja,” tegas Jokowi.
Seperti diketahui, Jokowi memutasi 26 pejabat eselon II setingkat kepala dinas. Bahkan tujuh kepala dinas diantaranya masuk ke dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Kelompok kerja merupakan bentukan Jokowi berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 83 tahun 2013.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar