Jumat, 03 Januari 2014

Jokowi Siapkan 200 Ha untuk Pabrik BlackBerry

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bersedia untuk menyediakan lahan seluas 200 hektare (494 hektare) lahan untuk dijadikan pabrik pembuatan perangkat elektronik BlackBerry oleh Hon Hai Precision Industry atau dikenal dengan nama Foxconn.
Keputusan pemerintah DKI Jakarta itu dilakukan untuk mendukung masuknya investasi berteknologi tinggi. Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency Taiwan (CAN) pada Jumat (3/1/2014), Jokowi mengaku menyediakan tanah di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Jokowi juga berjanji akan menyediakan infrastruktur dan juga pekerja jika diperlukan oleh perusahaan. Sebelumnya, Hon Hai yang akrab disebut dengan Foxconn telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Indonesia terkait rencana investasi jangka panjangnya.
Namun, Reuters memberitakan, proses negosiasi terhenti karena belum ditemukannya kesepakatan terkait masalah pajak. Produsen elektronik terbesar kedua dunia itu memperkirakan, lokasi investasi ada di Jakarta dan Yogyakarta bulan Februari nanti.
Untuk operasional, perseroan akan membuat perusahaan patungan dengan perusahaan lokal guna memasuki pasar Asia Tenggara.
Pada bulan Desember lalu, Foxconn dan BlackBerry Ltd juga telah mengumumkan kesepakatan merancang pasar ponsel di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat dunia. Sebelum mendirikan pabrik di Indonesia, Foxconn sebelumnya memproduksi ponsel BlackBerry di China.
Jokowi menyatakan, pihaknya bisa mengalokasikan lahan seluas 200 ha di Jakarta walaupun lahan yang tersedia saat ini hanya 80 ha. Akan tetapi, pemerintah menurut Jokowi akan berusaha memenuhi kekurangan lahan tersebut untuk Foxcoonn.
Sementara itu, pejabat pemerintah mengatakan, Hon Hai ingin menanam investasi di Indonesia secara bertahap dengan nilai US$ 10 miliar selama lima tahun. Untuk beroperasi di Indonesia, Foxcoon akan menggandeng mitra lokalnya, yakni Erajaya Swasembada.
Untuk memuluskan rencana itu, pemerintah Indonesia sedang menawarkan kemudahan investasi bagi perusahaan Taiwan tersebut. Namun sayangnya, Hon Hai belum mengkonfirmasi rincian tawaran kemudahan investasi dari pemerintah Indonesia itu.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar