Jumat, 03 Januari 2014

Bara Jokowi: Ikhlaskan Jokowi Jadi Presiden

Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP 2014) menilai gegap gempita tahun politik ini tidak akan mengganggu konsentrasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam melaksanakan program-program pembangunan ibu kota.
"Kita tidak mengajak Jokowi dalam kegiatan kita. Jokowi tetap melakukan tugasnya jadi gubernur,” kata Sekretaris Jenderal Bara JP 2014, Ferdi Semaun, Jumat (3/1/2014).
Ferdi mengimbau semua pihak dapat lapang dada menerima kenyataan bahwa permintaan masyarakat untuk Jokowi menjadi presiden semakin kuat. Dan ia berharap pemerintah pusat tidak dengan sengaja mengganggu Jokowi dengan mensabotase kinerja Jokowi di ibu kota.
“Mudah-mudahan semua pihak ikhlas dan tidak ada yang sengaja menghambat dengan menyabotase kinerja Jokowi, karena program Jokowi kan sebagian dari pusat,” ujarnya.
Ferdi mengklaim dukungan terhadap Jokowi semakin meningkat memasuki 2014 ini. Masyarakat luas kian mengerucut bahwa Jokowi merupakan harapan publik dalam memimpin republik ini.
“Dengan berbagai dinamika yang berkembang justru publik semakin mengkristal bahwa jokowi lah harapan kita. Tantangan politiknya adalah sejauh mana dukungan buat beliau ini tidak dihadang atau disabotase oleh pihak- lain,” kata dia.
Menurut Ferdi, Barisan Relawan Jokowi Presiden semakin berkembang. Posko pemenangan Jokowi telah terdapat hingga di tingkat kabupaten. Semua berdasarkan kesediaan masyarakat atau relawan.
“Rumah relawan dijadikan posko. Januari ini kita himpun lagi. Kegiatan terus berjalan, kita sudah bikin portal berita baranews. Kita juga aktif di berbagai media umum. Blog, Facebook dan twitter juga,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Maruarar Sirait menekankan peluang Jokowi maju sebagai capres ditentukan oleh Megawati. Namun, dia tidak mengetahui apakah nantinya Megawati merestui.
Ia pun menegaskan hal ini tidak akan membebani Jokowi dalam memimpin ibu kota. Begitupun, tidak menjadikan PDIP dilema terkait elektabilitas Jokowi dan menumpuknya pekerjaan rumah untuk Jakarta.
"Tidak ada namanya dilema itu. Kalau Jokowi saya rasa tidak terbebani. Dia bisa me-manage. Buktinya dia masih terus bergerak. Ya, tentunya Mbak Mega akan punya pertimbangan yang matang soal ini. Mendengar suara kader partai dan aspirasi rakyat," kata Maruarar kepada detikcom, Rabu (1/1/2014).

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar