Jumat, 03 Januari 2014

Jokowi Canangkan Tahun 2014 Ini Tanpa Pungli dan Korupsi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengawali tahun 2014 dengan melakukan pengarahan kepada seluruh lurah dan camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
Pengarahan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini dilakukan di Balai Agung, Jakarta, Jumat (3/1/2014). Jokowi memberikan pengarahan dari segala hal kepada para jajarannya agar di tahun 2014 ini lebih baik lagi kinerjanya.
"Mengawali kegiatan 2014, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pekerjaan, program, proyek, dan yang berkaitan dengan lingkungan di tempat kita kerja," kata Jokowi.
Beberapa hal seperti anggaran hingga infrastruktur disampaikan Jokowi dalam pengarahan tersebut. Khusus anggaran, Jokowi mengungkapkan jika terdapat lompatan besar dari anggaran tahun 2013 sebesar 49,9T ke 2014 yang 69T, yakni sebesar 28T.
"Setahun kita sudah melompat sejumlah itu. Tapi hati-hati, lompatan income seperti itu harus dibarengi dengan kehati-hatian," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan, realisasi anggaran tahun 2013 masih rendah yakni, 84,5 persen. Dengan demikian terbukti jika DKI belum bisa membelanjakan uang anggaran dengan baik sehingga menyisakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) cukup besar yakni, 7T.
"Karena 2014 ini melompat tinggi, sehingga diharapkan Maret ini yanga namanya kegiatan sudah berjalan," katanya.
Meskipun anggaran 2013 ada yang sudah bagus realisasinya, akan tetapi Jokowi mengaku jika dirinya akan terus melakukan pengecekan dan kontrol.
"Manajemen controlling, checking pasti saya lakukan. Karena kita ingin terus memperbaiki dan membenahi. Saya harus sampaikan apa adanya di lurah camat. Perbaikan ada tapi belum melompat. Masyarakat tahu ada perubahan yang lebih bagus, tapi kita ingin sebuah lompatan," katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar para camat dan lurah menempatkan para petugas yang menunjukkan "wajah melayani" di fasilitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ada di kelurahan maupun kecamatan."Tolong tingkatkan pelayanan PTSP, terutama SDM yang melayani, yang berada di front desk taruh yang bisa melayani, yang bisa mengucapkan terima kasih, selamat pagi, selamat siang," kata Jokowi.
"Jadi orang datang disapa, dilayani secara cepat, ngomongnya enak. Kayak di bank-bank, taruh yang face-nya bisa melayani," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa infrastruktur PTSP di kantor kelurahan dan kecamatan sudah baik.
"Sudah dirombak, dalamnya jadi terbuka kayak di bank, kalau fasilitas itu sudah komplit kemudian SDM yang disiapkan," katanya.
Jokowi juga berpesan kepada para camat dan lurah untuk mulai melakukan perubahan positif, termasuk memperbaiki fasilitas pendukung dan pengelolaan PTSP.
"Standarnyakan sudah ada di gambar. Pemilihan kursi juga sudah ada standar. Loket-loket itu sudah kuno banget, sudah 20 tahun. Nanti loket dilengkapi dengan mesin antrian paling murah cuma Rp15 juta," katanya.
"Barang-barang yang sudah tidak berguna segera dihapuskan. Itu menunjukkan manajemen yang tidak baik. Kalau perlu siapkan gudang untuk barang yang sudah tidak terpakai," katanya.
Selain Hal Tersebut, Jokowi juga mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun bebas pungli dan korupsi di seluruh Unit Kerja Pemprov.
“Mari kita jadikan tahun ini sebagai tahun. Bebas pungli dan korupsi. Mari kita layani warga jakarta dengan baik,” kata Jokowi .
Menurut Jokowi, seluruh pimpinan SKPD harus berpedoman kepada aturan yang ada. Dengan menggunakan sistem yang ada saat ini, aparat yang masih berani, akan cepat tertangkap. Sebab seluruh elemen masyarakat mengawasi kerja aparat.”Jadi jangan coba-coba berbuat curanag.”

Sumber :
- beritasatu.com
- antaranews.com
- Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar