Orang terdekat di ring-1 Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyusun
skenario duet Mega-Jokowi. Sebenarnya apa yang membuat Mega yang
berkali-kali kalah di Pilpres masih punya ambisi mengejar kursi
Presiden?
Kabarnya Mega punya banyak pertimbangan.
Pertimbangan-pertimbangan itu sudah disampaikan Mega dalam rapat
internal DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kepada
orang terdekatnya, Mega sempat menanyakan tentang maraknya gerakan
pendukung Jokowi presiden.
Memang beberapa gerakan pendukung
Jokowi presiden mulai marak. Seperti Barisan Relawan Jokowi, Gong
Jokowi, dan sebagainya. Mega rupanya mulai tak nyaman dengan
gerakan-gerakan semacam itu. Hal itu jadi salah satu pertimbangan kenapa
Mega mulai berpikir nyapres lagi.
"Mega tidak nyaman dengan hal
itu, alasannya Jokowi tak belum punya pengalaman untuk memimpin negeri
ini, Jokowi saja belum selesai memimpin Jakarta," kata sumber detikcom,
Jumat (20/12/2013).
Setelah itu, Mega pun menyampaikan niatnya nyapres lagi. Tentu saja para senior PDIP tak kuasa menolak.
"Mega
menyambung kenapa tidak dia saja yang maju dan Jokowi jadi cawapresnya.
Itu adalah sinyal Mega akan serius untuk maju," katanya.
Untuk
keinginan Mega duet dengan Jokowi sudah terkonfirmasi. Bendahara Umum
PDIP Olly Dondokambey bicara bahwa duet itu paling banyak didukung di
internal PDIP.
"Mega-Jokowi banyak yang dukung," ungkap Olly kepada detikcom, Kamis (19/12/2013).
Olly
bahkan berani menegaskan tak akan ada yang berani berbeda pendapat,
semuanya solid. "Nggak ada yang terpecah, dukung Mega-Jokowi, nggak ada
yang terpecah dua," katanya.
Tentu saja, kalau sudah titah Mega, siapa berani?
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar