Jumat, 20 Desember 2013

Blusukan Pakai Sepeda Bukan untuk Pencitraan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana blusukan menggunakan sepeda mulai 2014 mendatang. Pria yang juga biasa blusukan dengan sepeda saat menjabat Walikota Solo ini menyanggah rencananya ini sebagai bentuk pencitraan menjelang Pilpres.
"Kita ini kan mengurus problem di lapangan. Kita lihat proyek di lapangan di RT dan RW. Sama saja naik sepeda atau jalan kaki," kata Jokowi saat ditanya apakah tidak takut langkahnya blusukan dengan bersepeda akan dianggap sebagai pencitraan, Jumat (20/12/2013).
Hal ini diungkapkan Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Jokowi menyatakan, yang paling penting adalah dirinya paham dengan problem di masyarakat dan melihat proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan. "Kita tanya keperluan dan masalah mereka apa? Kita lihat langsung problem masyarakat, jadi fungsi kontrol berjalan," katanya.
Pagi tadi Jokowi menggowes sepeda dari kediamannya di Taman Suropati ke Balai Kota, Jakarta Pusat. Saat itu Jokowi diantar teman-temannya dari komunitas Bike to Work dan juga Dubes Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dan Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati.
Rute yang diambil melewati Jalan Cik Ditiro, Jalan RP Soeroso atau Gondangdia Lama, lalu ke arah Jalan Menteng Raya. Kemudian berbelok ke Jalan Wahid Hasyim. Jokowi dan rombongan sempat berhenti di salah satu warung kopi di pinggir Jalan Sabang.
Dia kemudian memesan kopi susu dan roti bakar isi serikaya. Kehadiran Jokowi sempat manarik perhatian warga dan beberapa pengguna jalan. Namun, dia tak lama di sana. Setelah itu Jokowi melanjutkan perjalanan ke Balaikota DKI karena ada acara pagi. Dia pun meminta teman-teman gowesnya untuk tetap bersarapan.
Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar