Jumat, 20 Desember 2013

Ahok: Jokowi Ingin "Gebuk" Semua Penyebab Kemacetan

Salah satu upaya Pemda DKI Jakarta mengurangi kemacetan Ibu Kota ialah dengan menghentikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke pusat Kota Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin mengerjakan seluruh upaya antisipasi kemacetan sekaligus. "Pak Gubernur maunya semua solusi kemacetan 'digebuk' sekalian," kata Ahok, di Balaikota Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Penghentian pasokan BBM subsidi ke pusat kota, lanjutnya, dapat mengurangi kemacetan. Mengapa demikian? Sebab, nantinya tidak ada lagi antrean panjang ketika mengisi di SPBU dalam kota yang menyebabkan kemacetan.
Penghentian pasokan BBM bersubsidi ini, nantinya akan berdampak kepada daerah sekitar Jakarta, seperti Depok maupun Tangerang. Rencananya, pada Senin (23/12/2013), permasalahan ini akan didiskusikan dengan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Ahok menambahkan, rencana tersebut dipastikan melibatkan peran pemerintah pusat dan DPR RI. "Kita inginnya emisi di Jakarta berkurang dan nggak banyak mobil lagi. Jadi, niatnya memang nggak ada kemacetan," ujar Ahok.
Rencana Ahok menghentikan pasokan BBM bersubsidi ke tengah Kota Jakarta itu sebagai dampak kebijakan pemerintah pusat atas mobil murah atau low cost green car (LCGC).
Ahok mengaku kecewa dengan Menteri Perindustrian M Hidayat yang sempat mengatakan kalau mobil murah dijual di luar Jakarta. Faktanya, mobil murah juga beredar di Jakarta dan kini telah beroperasi di berbagai sudut wilayah Ibu Kota.
Di samping itu, pada awalnya, mobil murah direncanakan tidak menggunakan BBM bersubsidi, ternyata Pertamina mengeluarkan radio frequency identification (RFID) untuk kendaraan pribadi.
Itu berarti kendaraan pribadi diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi, meski dibatasi. Padahal, jika pengguna kendaraan pribadi bisa dialihkan ke transportasi massal, negara mendapatkan beberapa keuntungan, misalnya tidak lagi dibebani subsidi, dan alokasi subsidi dapat dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.
Usulan penghentian pasokan BBM bersubsidi di Ibu Kota itu telah diajukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku tertarik dengan ide Ahok ini.
Kini, pihak Kementerian ESDM tengah mengkaji usulan tersebut. Namun, Jero memastikan usulan tersebut tidak dilakukan dalam waktu dekat. Demi menghemat BBM bersubsidi, pihaknya hanya mendorong kendaraan dinas pemerintah untuk tidak memakai BBM bersubsidi.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar