Kamis, 24 Oktober 2013

Giliran Qomar Demokrat Kembali Ejek Jokowi

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menertibkan pengamen topeng monyet terus dikritik. Bahkan, kritik bernada ejekan muncul setelah Jokowi memberikan sejumlah uang kepada pawang topeng monyet sebagai kompensasi atas kebijakannya.
"Jangan dibeli monyetnya. Dampaknya nanti banyak orang ternak monyet terus jual monyetnya ke Jokowi. Nanti Jokowi jadi tukang tampung monyet," kritik politikus Partai Demokrat, Nurul Qomar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Menurut Anggota Komisi X DPR ini, topeng monyet adalah salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. "Sebaiknya mereka dilokalisir atau ditempatkan di beberapa tempat wisata," imbaunya.
Selain itu, Qomar juga menyarankan seharusnya Jokowi sendiri mampu mengorganisir para pebisnis topeng monyet itu, sehingga pengelolaan topeng monyet lebih terstruktur, dan dimaksimalkan di kawasan wisata.
"Sebaiknya ada tim khusus yang dibuat Jokowi, atau Jokowi bisa membuat paguyuban topeng monyet untuk menyatukan mereka. Jadi nilai kemanusiawinya tetap ada," kata Qomar.

Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar