Jokowi, biasanya mengelak jika ditanya soal pencalonan dirinya. Jawaban yang sering meluncur adalah "Saya masih ngurusin Jakarta" atau "Ini saya mikirin Waduk Ria Rio saja pusing".
Saat kembali dicecar pertanyaan serupa oleh wartawan pada Minggu (8/9/2013) pagi di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jokowi menjawab, "saya tunggu rekomendasi DPD." Dia mengatakan akan menunggu rekomendasi yang ditelurkan dalam rakernas.
Rekomendasi ini, menurut Jokowi, akan dibahas baru disimpulkan dalam keputusan dan sikap Partai. Karena domain pembahasan rekomendasi ada di tangan DPD dan peserta Rakernas serta pengurus pusat. Menurut Jokowi, saat ini ranah kerja dia masih mengurusi Jakarta.
Berikut pandangan masing-masing kelompok DPD yang dibacakan di depan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pandangan ini terkait sikap mereka soal pencalonan Jokowi dan Megawati.
- Kelompok Sumatera bagian utara yakni menginginkan agar Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden. Kelompok ini juga ingin agar penetapan ini dilakukan sebelum pemilu legislatif yakni bertepatan dengan ulang tahun PDI Perjuangan 10 Januari 2014.
- Kelompok Sumatera bagian selatan yakni ingin Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden. Kelompok ini beralasan mencermati dinamika politik yang menginginkan Jokowi sebagai calon presiden.
- Kelompok DKI, Jawa Barat dan Banten. Kelompok ini menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati untuk menentukan calon presiden. Mereka juga mencermati perkembangan elektabilitas Jokowi.
- Kelompok Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Kelompok ini tidak secara tegas mengusulkan Jokowi karena menyebut nama Megawati. Namun kelompok menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umum. "Namun arahnya sepertinya kepada Jokowi," kata Hartono.
- Kelompok Bali, NTB dan NTT. Kelompok ini menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umum untuk penetapan calon presiden.
- Kelompok Kalimantan mengusulkan nama Jokowi sebagai calon presiden
- Kelompok Sulawesi mengusulkan nama Jokowi sebagai calon presiden.
- Kelompok Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara) tidak spesifik mengusulkan satu nama namun menyebut nama Jokowi dan Puan untuk dicermati.
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar