Minggu, 08 September 2013

Tidak Ada Pilihan, PDI-P Harus Capreskan Jokowi

Pengamat Politik, Arbi Sanit, mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak memiliki pilihan lain selain memajukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2014 mendatang.
Jika tidak, menurut Arbi, PDI-P akan mengalami kerugian besar karena kehilangan kesempatan untuk memegang peranan besar dalam pemerintahan mendatang.
"Kalau kita rasional, tidak ada pilihan dari PDI-P. Kalau tidak, PDI-P akan mengalamai kerugian besar, kehilangan peranan," ujar Arbi dalam launching survei kualitatif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Minggu (8/9/2013).
Lebih lanjut, menurut Arbi, pendamping Jokowi yang paling pas jika ia maju sebagai capres adalah Jusuf Kalla (JK). Pasalnya, menurut Arbi, JK unggul dalam kapasitas dan Jokowi yang dalam popularitas.
"Asal JK jangan mengulang cerita saat dengan SBY, asal JK jangan nakal. Kalau tidak, tidak sukses koalisinya," ujar Arbi.
Dalam survei yang dirilis LPI, Jokowi mendapatkan skor tertinggi (8,6) sebagai figur paling jujur dari 27 figur capres dan cawapres lainnya. Figur capres dan cawapres yang dianggap jujur di peringkat kedua dalam pandangan wartawan adalah Jusuf Kalla (6,8).
Arbi mengatakan, tidak heran jika Jokowi selalu menempati posisi terunggul dalam survei. Hal tersebut dikarenakan gaya kepemimpinannya yang baru dan dimengerti oleh rakyat.
"Kalau JK mendapat nomor yang baik karena dia berhasil menutup image kapitalisnya, hidupnya sederhana, dan keputusan-keputusannya memberikan solusi," ujar Arbi.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar