Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei yang menyebukan
bahwa Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai calon presiden yang paling
jujur dibandingkan capres lainnya.
Hal itu diperoleh dari survei
yang dilakukan terhadap wartawan politik nasional. Dalam survei yang
dirilis Minggu (8/9/2013) tersebut, Jokowi mendapatkan skor tertinggi
(8,6) dari 27 capres dan cawapres lainnya.
Menurut LPI, survei
ini merupakan kajian kualitatif dalam rangka memberdayakan pemilih
sebagai penentu kepemimpinan politik dalam pemilihan umum 2014
mendatang. LPI juga menyampaikan, pendekatan kuantitatif tidak
diabaikan, tetapi dipandang sebagai upaya menyederhanakan realitas yang
kualitatif dan kompleks.
LPI tetap memakai alat ukur kuantitatif melalui metode scoring di akhir diskusi mendalam (focus group discussion) dalam rangka menyajikan pandangan yang terukur dan mudah diterima publik.
Adapun
narasumber terdiri dari para wartawan politik nasional dari media
televisi, cetak, online, dan radio, dengan jumlah wartawan sebanyak 45
orang dari masing-masing grup.
Dari peringkat 10 teratas,
sembilan figur capres dan cawapres lainnya yang dianggap jujur dalam
pandangan wartawan adalah; Jusuf Kalla (6,8), Megawati (6,8), Surya
Paloh (5,9), Mahfud MD (4,8), Harry Tanoesoedibijo (4,3), Rizal Ramli
(4,1), Prabowo (3,9), Wiranto (3,9), dan Hatta Rajasa (3,7).
Sebelumnya,
Forum Akademisi Teknologi Informatika (IT) juga mengeluarkan hasil
survei mengenai elektabilitas parpol tanpa dan dengan Jokowi sebagai
Calon Presiden dari PDI-P, pada Selasa (27/8/2013).
Survei
diselenggarakan pada 1-20 Agustus 2013 . Respondennya berjumlah sebanyak
2.000 orang (1.000 pria dan 1.000 perempuan) dari 34 provinsi. Hasil
survei menunjukan, jika ditanya mengenai pilihan parpol dengan Jokowi
tidak maju sebagai capres dari PDI-P, partai yang diketuai Megawati
tersebut berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 20,40
persen.
Namun, jika PDI-P terlebih dulu menetapkan Jokowi
sebagai capres sebelum pemilu legislatif, hasil suaranya melonjak
menjadi 34 persen Survei ini menegaskan survei yang dilakukan Kompas pada Juni 2013.
Dalam
survei tersebut, elektabilitas Jokowi mencapai 32,5 persen. Proporsi
itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat
keterpilihannya pada Desember 2012.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar