Selasa, 27 Agustus 2013

PKS Coba Saingi Jokowi Dengan Aksi Capres Bersama

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kian lama kian jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain yang dicapreskan untuk pilpres 2014. Berkaca dari kesuksesan Jokowi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Alisera, mengusulkan agar partai Islam bersatu dalam menghadapi pilpres dan memunculkan nama calon tunggal. Strategi mengalahkan Jokowi ini mungkin diilhami strategi "poros tengah" yang pada tahun 1999 berhasil mengecoh PDIP dan melempar Megawati Soekarnoputri dari tahta yang seharusnya menjadi haknya.
"Agar parpol Islam dan Ormas Islam bersatu dalam Pilpres. Umat Islam khususnya para pemimpinnya harus sadar Pilpres sangat strategis untuk umat," kata Mardani, Selasa (27/8/2013).
Mardani menjelaskan, para pemimpin parpol Islam dan ormas Islam harus berinisiatif untuk rembuk nasional menemukan figur capres yang didukung bersama yang memungkinkkan menggeser Jokowi dari singgasana popularitas saat ini.
"Popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh umat masih rendah dan jauh dari harapan," jelas Mardani.
Karenanya perlu segera dilaksanakan koordinasi dan pertemuan-pertemuan antara partai Islam guna menemukan kader dan figur yang bisa didongkrak elektabilitasnya.
"Segera laksanakan silaturahim antar parpol Islam dan ormas Islam. Rumuskan strategi bersama bagi kesatuan suara dan sikap umat," jelas Mardani.
"Pak HNW (Hidayat Nur Wahid), Pak Yusril, Pak Muhaimin, Pak Hatta Rajasa, Pak Suryadarma Ali, bisa ngajak Pak Mahfud MD, Pak Dahlan Iskan ditambah yang lain untuk rembuk nasional," tambahnya lagi.
Menurut Mardani, pemilihan legislatif memang perlu berkompetisi, tapi tidak untuk Pilpres. "Pileg bisa kompetisi tapi pilpres harus bersatu," tutupnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar