Selasa, 27 Agustus 2013

PDI-P Dipastikan Akan Melejit Jika Jokowi Jadi Capres 2014

Perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dipastikan akan melejit naik jika pemilihan legislatif dilakukan saat ini. Salah satu faktor pendongkrak suara PDI-P adalah ketokohan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang tingkat elektabilitas capresnya belum terkalahkan oleh siapapun di negeri ini saat ini.
"Pileg di mana Jokowi sudah menjadi capres PDI-P, suara semua partai disedot PDI-P," ujar Ketua Forum Akademisi Informasi Teknologi Hotland Sitorus.
Hal itu dikatakan dalam rilis Forum Akademisi Informasi Teknologi Bertema "Siapa Presiden 2014-2019?" yang digelar di Resto Camoe-Camoe, SCBD, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Hotland mengatakan dari sejumlah capres, Jokowi dianggap paling mampu memenuhi harapan masyarakat. Sebesar 41 persen responden memilih Jokowi menjadi presiden.
"Capres yang sekarang digadang, semua sudah kenal, masyarakat ingin capres baru. Masyarakat sudah apatis. Melihat sosok Jokowi, sepertinya ada secercah harapan," ungkapnya.
Survei dilakukan pada 1-20 Agustus 2013. Melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi (200 Kab/Kota). Teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung, penarikan sampel dengan metode stratified random sampling dengan margin error 2,5 persen.
Responden terdiri dari 1.000 pria dan 1.000 perempuan. Latar belakang pendidikan SD 10 persen, SMP 20 persen, SMA 40 persen, perguruan tinggi 30 persen. Usia responden 17-27 tahun (24,1 persen), 28-38 tahun(34,8 persen), 39-49 tahun (28 persen) di atas 50 tahun (12,9 persen).
Pekerjaan swasta (21,9 persen), wiraswasta (16,7 persen), ibu rumah tangga (12,7 persen) pelajar/mahasiswa (11,9 persen), buruh (6,9 persen), petani (6,8 persen), pengajar (6,8 persen), profesional (2,8 persen), pegawai BUMN (2,2 persen), nelayan (0,5 persen), lain-lain (1,6 persen).

Berikut hasil survei tersebut:

Jika PDI-P menetapkan Jokowi capres 2014, partai mana yang dipilih 2014?
  1. PDI-P 34,00 persen
  2. Golkar 14,10 persen
  3. Gerindra 8,50 persen
  4. Demokrat 5,00 persen
  5. PKS 3,90 persen
  6. Hanura 3,50 persen
  7. PKB 3,30 persen
  8. PPP 3,10 persen
  9. Nasdem 2,10 persen
  10. PAN 1,90 persen
  11. PBB 0,60 persen
  12. PKPI 0,30 persen
  13. Abstain 19,70 persen
Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar