Dorongan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai capres di 2014 semakin tinggi.
Namun, sejumlah anggota DPRD DKI berharap Jokowi
menyelesaikan masa tugasnya selama lima tahun.
Ketua Fraksi
Partai Gerindra yang juga anggota Komisi D DPRD DKI, Mohamad Sanusi
mengatakan, kerja Jokowi jangan terputus di tengah jalan. Banyak program
kerja yang masih harus diselesaikannya.
"Akan lebih layak selesaikan dulu fungsi dan tugas Pak Jokowi sebagai Gubernur," kata Sanusi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Apabila
Jokowi berhasil dan sukses menjadi Presiden RI 2014, maka sesuai
peraturan yang berlaku, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) akan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Sanusi, Ahok tidak ingin menjadi gubernur sebab tugasnya sebagai wakil
gubernur belum tuntas, yakni untuk mendobrak internal Pemprov DKI dan
mengubah karakter pegawai Pemprov DKI.
Ahok pernah mengatakan
kepadanya bahwa waktu satu tahun tidak cukup untuk reformasi birokrasi
Pemprov DKI. Bahkan menurut dia, tak hanya Ahok yang tak siap untuk
menggantikan posisi Jokowi sebagai gubernur. Dengan nada bercanda,
Sanusi mengaku khawatir apabila dirinya nanti diminta Ahok untuk
mendampinginya memimpin Ibu Kota.
"Nanti kalau Pak Ahok meminta saya untuk menjadi wagub, saya juga yang galau. Ha-ha-ha," seloroh dia.
Sanusi
mengingatkan bahwa masyarakat Jakarta masih membutuhkan Jokowi dan ia
mengaharapkan Jokowi sadar akan hak konstituennya sebagai Gubernur DKI.
Tak
jauh berbeda dengan Sanusi, anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Prasetyo Edi Marsudi,
mengatakan, Jokowi lebih baik menyelesaikan segala permasalahan dan
PR-PR nya di Jakarta. Menurut dia, masih banyak PR yang harus
diselesaikan dan ditepati oleh Jokowi saat menebar janjinya di Pilkada
DKI 2012.
Namun, Prasetyo enggan bicara banyak terkait hal itu,
pasalnya semua keputusan Jokowi maju dalam Pilpres 2014 merupakan
keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saran saya selesaikan dulu masalah Jakarta. Tapi, semuanya balik lagi ke Ibu Ketum," kata Prasetyo.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar