Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai serius memperhatikan sejumlah hasil survei yang terus menerus
menempatkan kadernya Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak elektabilitas capres tertinggi. PDIP akan
membicarakan peluang pencapresan Jokowi dan strateginya dalam Rakernas
bulan depan.
"Kita akan Rakernas 6 September, nanti akan dibahas
semuanya termasuk soal capres," kata Wakil Ketua Bappilu TB Hasanuddin,
di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
"Apakah Jokowi jadi capres atau tidak, kalau jadi seperti apa, lalu bagaimana kita menghitungnya?," lanjutnya.
TB Hasanuddin mengatakan dalam penentuan calon presiden, PDIP tidak bisa hanya
melandaskan pada hasil survei, tetapi akan melihat pada seluruh faktor
termasuk survei internal.
"Untuk membuat keputusan nasional,
keputusan negara, tidak bisa hanya survei melulu. Survei-survei itu kan
bisa valid atau bisa tidak. Banyak faktor, dan kami banyak pengalaman," kata TB Hasanuddin.
Menurut TB Hasanuddin, PDIP juga tak akan buru-buru menenentukan calon presiden seperti
halnya partai lain. TB Hasanuddin menilai perlu perhitungan matang untuk mengusung
seseorang sebagai pemimpin negara.
"Kita kan begini,
terburu-burukah atau tidak. Harus dalam timing yang tepat dan strategi
yang jelas. Nanti pada saatnya kami berbicara dulu, dalam perang kita
diskusikan kapan menyerang dan sebagainya, begitu teorinya. Semua akan
dihitung," kata TB Hasanuddin.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar