Survei politik terkini menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) semakin jauh meninggalkan capres Gerindra Prabowo
Subianto. Namun Gerindra berkeyakinan hanya capres Prabowo yang paling jelas.
"Kami
yakin Pak Prabowo kandidat yang paling jelas," kata Wakil Ketua Umum
Partai Gerindra, Fadli Zon, Senin (26/8/2013).
Gerindra
hanya menjadikan survei politik sebagai indikator semata. Gerindra
yakin hasil paling valid adalah hasil Pilpres pada Juli 2014 nanti.
"Dan
saya kira survei sebagai indikator itu sebagai sesuatu yang masih bisa
berubah. Yang terpenting kan pada saat pemilihan sebagai indikator yang
paling tepat," kata Fadli.
Karena itu Gerindra tak resah Prabowo
semakin jauh tertinggal dari Jokowi secara elektabilitas. Gerindra yakin Prabowo
akan memenangkan Pilpres 2014.
"Kalau bagi Gerindra sebagai indikator, survei seperti itu kan ada naik dan turun," kata Fadli.
Hasil
survei tokoh pilihan publik yang diselenggarakan Kompas menunjukkan
peningkatan elektabilitas Jokowi secara signifikan pada periode Desember
2012 (17,7%) naik menjadi 32,5% pada periode survei Juni 2013. Capres
Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan
elektabilitas 12,3% pada Desember 2012 menjadi 15,1% di Juni 2013.
Survei
sosok pilihan publik ini diselenggarakan oleh Litbang Kompas pada
kisaran 26 November-11 Desember 2012 dan 30 Mei-14 Juni 2013. Sebanyak
1.400 responden berusia minimal 17 tahun dipilih secara acak bertingkat
di 33 provinsi. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan
margin of error +- 2,6 persen.
Di suvei ini, elektabilitas Ketum
PDIP Megawati Soekarnoputri menurun dari 9,3% di Desember 2012 menjadi
8,0% di Juni 2013. Hasil ini menempatkan Mega di urutan ketiga. Sama
dengan Mega, elektabilitas Jusuf Kalla juga mengalami penurunan. JK yang
meraih 6,7% dukungan pada Desember 2012 hanya menjadi 4,5% di Juni
2013.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar