Tak hanya sebagai antisipasi banjir dan penambahan Ruang Terbuka Hijau
(RTH), di kawasan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, juga akan dibangun hotel
bintang empat.
Hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama PT
Jakarta Propertindo (Jakpro), Budi Karya saat mendampingi Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meninjau penggarapan Waduk Ria Rio. Jokowi menunjuk
Jakpro untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Kita bangun fasilitas
lah, pertama multipurpose yang dapat digunakan untuk orang conference,
seminar, pokoknya dibangun sekat-sekat. Tapi terutama untuk misi-misi
sosial. Ada hotel bintang empat juga, yang bangun kita sendiri," kata
Budi, Senin (19/8/2013).
Pembangunan hotel dan ruang serbaguna
itu, lanjutnya, akan dibangun pada sisi selatan Waduk Ria Rio.
Pengerjaan fisik untuk sentra bisnis tersebut diperkirakan memakan biaya
sekira Rp500 hingga Rp800 miliar.
"Kita belum sampai ke detail,
bisa sampai Rp500 hingga Rp800 miliar, itu selatan saja. Atau bisa
total sampai Rp1 triliun," terangnya.
Namun, sebagai prioritas
utama, Pemprov DKI akan terlebih dahulu merampungkan penggarapan waduk
di sisi sebelah barat yang akan di tanami pohon agar menjadi hutan kota.
"Soal pembangunan hotel itu nantilah, masih lama," tandasnya.
Sumber :
okezone.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskita datang, kita akan siapkan rumah (kata Pak AHOK yang TERHORMAT), karena itu maunya anda, bukan maunya mereka, anda juga harus tanya maunya mereka? lakukan dialog dengan adanya mediator, bikin kesepakatan alias titik tengah atau win win solution, (MUNGKIN) anda fikir mereka tidak berpendidikan dalam hal hukum atau ham, lha mbo diajari to pak pak, cara orang berpendidikan menyelesaikan masalah seperti apa. dan cara orang berpendidikan menyuarakan hatinya.
BalasHapusingat diatas langit masih ada langit pak, jangan sok arogan dan tegas gitu ah, ingat warga itu juga manusia, ingat Allah punya kuasa kun fayakun, perlakukan manusia dengan sebaik2 nya maka engkau akan mendapat balasan baik pula, disini saya bukan berbicara siapa dan mengapa, tapi cara dan etika, jangan sampai etika anda terlihat sama dengan orang yang anda tunjuk. Wassalam