Senin, 19 Agustus 2013

Isi Pertemuan Jokowi dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyangkal pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota untuk membahas mengenai dukungan pencapresan orang nomor satu Ibukota tersebut di pemilihan umum Presiden 2014 nanti.
"Tidak, kita sowan terhadap gubernur, sampaikan minal aidin wal faizin. Kita tidak bahas capres. Kita tidak bahas hal-hal yang terkait dengan politik," ujar Said usai bertemu Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (19/8/2013).
Agil mengatakan, pertemuan dengan Jokowi untuk menyampaikan rencana penggunaan Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi penyelenggaraan Festival Budaya Nusantara yang akan dilangsungkan pada akhir bulan September 2013.
"Akhir September ini, NU adakan pawai budaya Nusantara. Ada Barongsai, dan budaya dari agama-agama lain. Akan dipusatkan di Monas. Karena itu kita sebelumnya menemui Pak Jokowi," papar Said Aqil.
Menurutnya, pemilihan Monas sebagai lokasi penyelenggaraan festival budaya tersebut sebagai langkah dukungan terhadap Jokowi yang selama menjalankan pemerintahan telah membuat beberapa kebijakan yang selama ini dilandasi nilai-nilai budaya.
"Kita mau apresiasi terhadap Jokowi, kebijakannya selama ini membenahi Jakarta selalu disertai dengan nilai-nilai kebudayaan. NU ingin menggerakkan budaya dengan nuansa religius dipusatkan di Monas. Kita rajut kembali ukhuwah melalui kebudayaan," kata Said Aqil.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Festival Budaya Nusantara, Al-Zastrouw mengatakan, pihaknya secara langsung akan melibatkan Jokowi dalam salah satu pentas festival tersebut dan mendaulat Jokowi sebagai Bapak Lenong Indonesia.
"Tentu kita akan libatkan Pak Jokowi. Beliau orang yang sangat perhatian dengan budaya, akan diusulkan menjadi bapak lenong Indonesia," ujar Said Aqil.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar