Senin, 19 Agustus 2013

Jokowi Pastikan Tak Ada Dana CSR Untuk Waduk Ria Rio

Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dalam pengerjaan waduk Ria Rio akan rencananya akan dimulai bulan September 2013 ini menggunakan anggaran murni  APBDP dan Jakarta Propertindo.
Hal ini kekemukakan oleh Jokowi ketina meninjau Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur, Senin (18/8/2013).
"Tidak ada dana CSR disini," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan jika untuk pembangunan tahap pertama, akan dilakukan oleh dinas pertamanan dilahan sebesar dua hektar. Lahan itu sepenuhnya diubah menjadi taman dan jogging track.
"Pengerjaannya dari dinas pertamanan dulu. Selanjutnya dikerjakan Jakpro," lanjutnya.
PLT Dinas Pertamanan, Jonatan Pasodung mengatakan jika anggaran yang diglontorkan sebesar 3 M untuk pengerjaan fisik dibulan depan. Dana tersebut berasal dari APBDP yang sedang dibahas di DPRD Jakarta.
"Fisiknya untuk 2 ha sebesar 3 miliar dari APBP," kata Jonatan.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk grading untuk pembersihan lahan dan jalan setapak. Namun, saat ini blue print dari pembangunan waduk Ria Rio ini masih dalam proses yang dikerjakan oleh PT Jakarta Konsultindo.
"DED (detailed Engineering Design) masih diproses untuk dilelang. Proses pelaksanaan fisiknya September. Sambil menunggu anggaran, fisiknya dikerjakan. Jadi jalannya pararel. Proses DED nya akhir September sampai Desember," terangnya.
Setidaknya akan ada 10 jenis tanaman yang akan menghiasi taman di kawasan waduk tersebut. Salah satunya pohon Baobab yakni pohon berukuran raksasa serta berbagai pohon yang rindang.
Pengerukan waduk seluas 9 ha ditengah kawasan Ria Rio sendiri akan dimulai dibulan September. Saat ini, kedalaman air hanya sedalam 2 meter. Namun, rencananya akan dikeruk hingga kedalam 5 m.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar