Jumat, 10 Mei 2013

Warga Waduk Pluit Minta Gratis Masuk Rusun, Ini Kata Jokowi

Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan tidak bisa menggratiskan biaya rumah susun bagi warga sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara. Hal tersebut ditegaskan Jokowi setelah mendengar kabar bahwa warga meminta tidak membayar biaya masuk rusun.
"Kan masuknya sudah gratis, tinggal bulanannya saja yang bayar," ujar Jokowi seusai mengunjungi Jakarta Islamic Center, Kramat Tunggak, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013) siang.
Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta itu akan mengalkulasi ulang terkait biaya bulanan di rusun. Sesegera mungkin ia akan mempertimbangkan untuk memperingan biaya-biaya di rusun tersebut. Yang terpenting, lanjut Jokowi, Pemprov DKI bisa menormalisasi waduk dahulu demi mencegah terjadinya banjir di masa datang.
"Ada hal tertentu yang kita berikan dispensasi, tapi yang jelas program proyek itu bisa berjalan sehingga waduknya bisa dikerjakan," ujarnya.
Relokasi warga di sekitar Waduk Pluit tak lepas dari musibah banjir di daerah sekitar waduk pada Januari 2013. Setelah ditelisik, banjir disebabkan penyempitan waduk yang semula seluas 80 hektar menjadi 60 hektar akibat banyaknya permukiman warga di atas waduk tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara, sebagai tempat relokasi warga Waduk Pluit. Meski demikian, masih ada warga yang menolak relokasi itu.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar