Laris di berbagai survei calon presiden potensial 2014, ternyata tak
membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tergoda. Bahkan menurut Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi berniat memimpin
Jakarta selama dua periode.
Hal itu disampaikan Basuki saat
mengunjungi kantor Harian Kompas di Palmerah, Jakarta, Jumat
(10/5/2013). "Jadi, Pak Gubernur tidak berpikir pencapresan 2014.
Justru beliau berpikir mau menyelesaikan pimpin Jakarta selama dua
periode bersama saya," kata Basuki.
Menurut pria yang akrab disapa
Ahok itu, program-program unggulan Pemprov DKI tidak dapat dituntaskan
dan direalisasikan hanya dalam jangka waktu satu periode atau lima
tahun. Kata dia, kinerja Jokowi-Basuki baru akan terlihat pada 15 tahun
mendatang.
Kendati demikian, Basuki memastikan, ia bersama Jokowi
terus mengejar realisasi program-program unggulan, misalnya normalisasi
sungai dan waduk, Basuki berjanji untuk dapat menyelesaikan maksimal
dalam jangka waktu dua tahun. Bila dalam setahun masyarakat Jakarta
tidak mendapatkan pengaruh baik dari kepemimpinan mereka, kata dia,
masyarakat akan kecewa dan tak lagi percaya kepada pemimpin.
"Makanya
kami enggak bisa menunggu Bank Dunia untuk melaksanakan JEDI ( proyek
Jakarta Emergency Dredging Inisiative atau program pengerukan saluran,
sungai, dan waduk). Karena, menurut perhitungan kami, dua tahun itu
masih lama. Apalagi kalau lima tahun. Kalau kayak begitu mending
kerjakan sendiri. Pokoknya itu harus kita hajar 1-2 tahun," kata Basuki.
Selain
itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengupayakan
Jakarta bebas kawasan kumuh, relokasi warga ekonomi kecil ke rusun,
pelayanan satu pintu di Kelurahan, dan penambahan unit bus Transjakarta.
Dalam
kunjungan di kantor Harian Kompas Basuki diterima Pemimpin Umum Harian
Kompas Jakob Oetama, CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo, dan
Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar